KesehatanNews

Distribusi KIS & BPJS Meningkat, Anggaran Kesehatan Naik

×

Distribusi KIS & BPJS Meningkat, Anggaran Kesehatan Naik

Sebarkan artikel ini
Presiden Jokowi (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi berdialog dengan warga masyarakat di Kabupaten Kupang NTT, 25 Juli 2015. Dalam kunjungan kerjanya selama dua hari di Kupang NTT, Presiden membagikan 10 ribu paket sembako untuk Kabupaten Kupang dan Timur Tengah Selatan. Antara Foto/Kornelis Kaha
Presiden Jokowi (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi berdialog dengan warga masyarakat di Kabupaten Kupang NTT, 25 Juli 2015. Dalam kunjungan kerjanya selama dua hari di Kupang NTT, Presiden membagikan 10 ribu paket sembako untuk Kabupaten Kupang dan Timur Tengah Selatan. Antara Foto/Kornelis Kaha
Presiden Jokowi (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi berdialog dengan warga masyarakat di Kabupaten Kupang NTT, 25 Juli 2015. Dalam kunjungan kerjanya selama dua hari di Kupang NTT, Presiden membagikan 10 ribu paket sembako untuk Kabupaten Kupang dan Timur Tengah Selatan. Antara Foto/Kornelis Kaha

NTT-News.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan anggaran sektor kesehatan meningkat pada tahun ini. Supaya, tujuan promotif, preventif hingga kuratif di bidang kesehatan bisa tercapai.

“Saya minta dipastikan anggaran sektor kesehatan dari tahun 2015 ke 2016 mengalami peningkatan yang signifikan,” ujar Jokowi saat memberikan pengantar rapat terbatas terkait pembiayaan BPJS Kesehatan, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (9/11).

Namun, yang lebih penting dari itu, kata Jokowi, kementerian terkait harus bisa memastikan rakyat bisa mendapatkan akses pelayanan kesehatan melalui Kartu Indonesia Sehat. Berdasarkan data yang diperoleh Jokowi, tertanggal 1 November 2106, jumlah peserta BPJS kesehatan telah mencapai 170.239.000.

Sedangkan total pemanfaatan Kartu Indonesia Sehat tahun 2015, baik di puskesmas, poliklinik maupun rawat inap sudah mencapai 146 juta.

“Untuk itu kita harus kerja keras pastikan distribusi KIS merata sehingga seluruh rakyat bisa dapatkan akses di bidang kesehatan. Serta memastikan rakyat yang sudah memiliki KIS mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar yang berkualitas,” ujarnya.

Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Jokowi mengingatkan agar pemerintah pusat dan daerah tidak jalan sendiri-sendiri. Jokowi meminta agar saling berkoordinasi dengan pembagian kerja yang jelas.

“Misalnya pemda harus ikut mengambil tanggung jawab, memastikan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, terutama di tingkat primer,” ujarnya.

Selain itu, Jokowi juga meminta agar ada pembenahan manajemen pelayanan kesehatan, tata kelola pelayanan yang transparan dan akuntabel.

“Saya harapkan BPJS kesehatan terus memperbaiki manajemen pelayanan, menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik,” tandasnya. (mdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *