NTT-News.com, Kupang – Direktur Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (PADMA) Indonesia Gabriel Goa, mengapresiasi kesigapan Polisi dari satuan Buser dan Brimob Polres Sumba Barat mengantisipasi terjadinya gejolak dan tindakan kriminal di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) pada Jumat 13 Juli 2018 malam.
“Pertama-tama saya menyampaikan Proficiat atas kesigapan Polres Sumba Barat menangkap dan memproses hukum Pelaku yang mau melakuan Pencurian dan Pembakaran terhadap Kantor KPU Sumba Barat Daya,” ungkapnya melalui siaran Pers yang diterima media ini, Sabtu 14 Juli 2018.
Ditegaskan agar Polres Sumba Barat tidak hanya menindak tegas Pelaku-pelaku yang sudah tertangkap tetapi juga mengusut tuntas Aktor Intelektualis yang membackup Para Pelaku yang ingin menghancurkan kedamian di tanah Sumba.
Dia berharap agar masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis yang mengganggu keamanan dan ketertibn masyarakat lain hanya karena kalah dalam Pilkada. “Pilkada pasti ada yang kalah dan ada yang menang jadi harus siap menerima konsekuensi dan tidak boleh anarkis,” pungkasnya.
Dikatakan bahwa kekalahan dalam pertandingan atau pilkada mesti diakui dan harus bersikap ksatria menerima kekalahan tersebut, dan jika ada pelanggaran maka dipersilahkan untuk menempuh jalur hukum melalui MK.
Dia juga menyatakan dukungannya kepada KPU dan Panwaslu untuk sungguh-sungguh menjalankan fungsinya sebagai Penyelenggara dan Pengawas Pilkada yang Independen dan harus berani melaporkan kepada Aparat Penegak Hukum jika ada yang melakukan teror atau intimidasi serta lapor ke KPK RI jika ada yang mau menyuap dan/atau memberikan Gratifikasi. (rm)