NTT-News.com, Kefamenanu – Kepala Desa Noelelo, Kecamatan Mutis, Odilia Bais diduga memimpin massa untuk merusak tanaman produktif milik Tarsisius Tamelab, Bernabas Tamelab, Reginaldus Tamelab dan Milikheor Tamelab, serta mengkapling tanah milik mereka.
“Tanggal 21 dan 22 November itu, ibu Desa bersama perangkat dan BPD pimpin masyarakat datang merusak tanaman prodiktif kami dan mengkapling tanah kami,” Ungkap Reginaldus Tamelab kepada NTT-News.com, Rabu (30/11).
Perlu diketahui bahwa pada tanggal 11 November 2016, dibawah Pimpinan Ketua BPD, Lukas Falo membersihkan lahan milik Baltasar Tamelab dan pada tanggal 15 November 2016 dibawah pimpinan kepala desa bersama staf dan Ketua BPD memimpin masyarakat untuk bakti desa dan menanam di lahan milik Baltasar Tamelab tersebut.
“11 November itu Ketua BPD, Lukas Falo Pimpin masa bersihkan lahan milik Baltasar Tamelab dan Pada tanggal 15 itu, Ibu Desa bersama Staf dan Ketua BPD pimpin masyarakat tanam di tanah milik Baltasar dengan alasan bakti desa,” jelas Reginaldus yang merupakan adik dari Baltasar Tamelab.
Perlu diketahui bahwa, hingga saat ini, Baltasar Tamelab, Bernabas Tamelab dan Reginaldus Tamelab tidak bisa kembali ke Desa Noelelo karena diancam dan diusir oleh Kepala Desa dan Staf serta Ketua BPD.
Reginaldus pun berharap agar Aparat Kemanan dan Pemerintah segera berkoordinasi untuk bisa membantu mediasi untuk menyelesaikan persoalan ini dan memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi mereka.
“Kita hanya minta perlindungan dan kenyamanan dari aparat Keamanan dan Pemerintah,” harapnya. (Peter)
