
NTT-News.com, Tambolaka – Yayasan Sosial Uma Kalada (Yasuka) Sumba Barat Daya (SBD) menggelar rapat koordinasi membangun komitmen dan perkembangan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bagi Kepala Desa, Camat, dan Puskesmas pada Jumat,(27/10/2017) pagi di Aula Hotel Sinar Tambolaka.
Pimpinan Yasuka, Antonius Seingo Lero,S.Kom mengungkapkan bahwa kegiatan diawal tahun ini, untuk mereviw kembali perkembangan progres yang dilakukan selama tahun 2016.
“Target kita di tahun 2017 ada sekitar 50 desa yang sudah ODF (Open Education Free) tidak buang air sembarangan, kita akan melakukan verifikasi sampai dengan bulan Oktober yang seharusnya sudah ada deklarasi sebagai bukti apresiasi bahwa desa itu sendiri sudah diakui bahwa mereka sudah tidak bebas BAB sembarangan,” ujarnya.
Dia menyebutkan, ada kerja kolaborasi antara semua stakeholder yang ada di desa tersebut sehingga dapat mendukung program yang dimaksud. Di Kecamatan ada tim pokja yang terdiri dari Babinsa, Kepolisian, dan tokoh masyarakat. Tim pokja ini akan bekerja terus demi melakukan perubahan sehingga dapat mencapai target ODF.
“Sementara ini sudah ada 40 desa yang sudah ODF, sehingga ada 10 desa yang belum mencapai target kesiapannya yakni masih di bawah rata-rata 50 persen,” ungkap Anton.
Lebih lanjut Ia jelaskan bahwa hingga saat ini hampir semua desa sudah terbiasa dengan program ini, bahkan pihaknya sedang mengadvokasi desa agar mengganggarkan dana ADD untuk menunjang program STBM, sehingga masyarakat juga menyadari bahwa menjaga kesehatan itu sangat penting.
“Kami berkomitmen kepada semua pihak yang ada di Kabupaten Sumba Barat Daya ini, untuk mendukung program STBM yang ada di Kabupaten ini,” ungkap Anton. (Yunia)