NTT-News.com, Malaka – Pemerintah Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Propinsi Nusa Tenggara Timur(NTT) menggelar rapat persiapan menindak lanjuti Rapat tanggal 21 Juli untuk persiapan pelaksanaan tatanan hidup baru di bidang pendidikan. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Camat Weliman, Drs Gabriel Seran, MM bertempat di Aula Kantor Camat Weliman, Kamis (23/07/2020).
Rapat pembahasan tatanan hidup baru di bidang pendidikan mulai dari Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau kejuruan (SMA/K).Yang turut hadir dalam rapat tersebut yakni Kapolsek, Weliman Oscar Pinto, Babinsa Weliman, Remegio Amaral, kepala Desa se-kecamatam Weliman dan kepala sekolah se-kecamatam Weliman, pegawai kecamatan, puskemas Weliman dan para toko masyarakat.
Camat Weliman, drs Gabriel Seran, MM kepada awak media mengatakan rapat keputusan ini adalah persiapan-persiapan yang akan dilakukan oleh pihak sekolah dalam melakukan aktivitas tatap muka di masing-masing sekolah.
“Hari ini kita rapat persiapan yang akan dilakukan sebelum aktivitas tatap muka di masing-masing sekolah dimulai,” kata Camat Weliman.
Tambahnya, hal tersebut dilakukan supaya setiap sekolah dapat mempersiapkan hal-hal yang perlu diperhatikan di tengah Pandemi Covid ini. Intinya bahwa kegiatan belajar mengajar itu dapat dilaksanakan dengan mempedomani protokoler Covid-19,
Sesuai arahan bapak Bupati Malaka dr. Stefanus Bria Seran, MPH di kasih kesempatan selama dua minggu untuk melakukan pelatihan terkait cara berdiri, menghindari kerumunan, atur jarak apel pagi, cara masuk kelas satu persatu, pengaturan ruangan dalam hal meja kursi jarak satu meter, tempat cuci tangan, alat tes suhu dan sekolah harus persiapkan masker, Sebagai syaratnya untuk melakukan kegiatan KBM sehingga H-1 sudah siap dijalankan sesuai ketentuan.
Pihak sekolah harus memberikan arahan kepada setiap anak murid agar kebiasaan baru seprti hindari berkerumunan dan mengatur cara duduk di dalam kelas sesuai kapasitas ruangan.
“Soal teknis kita serahkan kepada pihak sekolah, shopnya silahkan dibuat oleh bapa ibu kepala sekolah nanti kita dari kecamatan dan gugus tugas Covid-19 akan memberikan pendampingan” jelasnya. (Romli)