NTT-News.com, Tambolaka – Bupati Sumba Barat Daya (SBD) dr. Kornelius Kodi Mete meminta Dinas Kesehatan di daerah itu untuk memaksimal pelayanan kesehatan di Puskesmas dan luar puskesmas. Hal ini disampaikan Bupati dalam rapat evaluasi PPKM Level III di Rumah Jabatan Bupati SBD, Selasa 10 Agustus 2021.
“Maksimalkan pelayanan di luar puskesmas dan dana untuk biaya operasional kesehatan segera Cairkan. Selama ini kerja apa saja di Dinas? Kenapa tidak cairkan hingga hasilnya tadi saat Teleconferens SBD masih nol persen serapan anggarannya?,” tutur Bupati sembari bertanya dengan geram.
Menurut Bupati, Puskesmas harus menjadi ujung tombak pelayanan dan sosialisasi penanganan masalah Covid-19 ditingkat desa. Oleh karena itu apa yang menjadi hak dari tenaga medis dilapangan harus segera diberikan sehingga tidak ada ketersinggungan yang berakibat pada mandeknya kerja mereka dalam penangan masalah covid-19 ini.
Dikatakan Bupati bahwa persoalan penangan covid-19 saat ini masih terkendala pelayanan kesehatan seperti tracking kontak erat dari pasien terpapar covid-19 kepada keluarga atau warga lain di desa.
“Tracking belum maksimal, sekarang virus sudah dimana-mana, sudah sampai di kampung-kampung dan rumah-rumah, oleh karena itu latih semua petugas di puskesmas secara manual. Lakukan rapid antigen manual sehingga penyebaran virus ini juga segera teratasi. Jika tidak maka akan makin banyak yang meninggal karena covid,” tegas Bupati.
Mengenai karantina terpusat yang dilakukan dan seperti mendapat penolakan dari banyak masyarakat, bupati menyampaikan bahwa hal itu dilakukan untuk memudahkan proses penangannya.
“Kita bawa di tempat karantina terpusat bukan untuk menghukum mereka tetapi untuk menekan penularan covid sehingga tidak lagi menularkan kepada masyarakat yang lain, dan juga supaya pasiennya cepat sembuh, jauh dari gangguan masyarakat luar biar lebih tenang dan proses penanganannya lebih mudah,” imbuhnya.