Lintas NewsNews

Bupati Niga: Presiden Datang Untuk Seluruh Masyarakat Sumba

×

Bupati Niga: Presiden Datang Untuk Seluruh Masyarakat Sumba

Sebarkan artikel ini
Bupati Sumba Barat Juga Dapat Wole di lapangan Galatama, Sumba Barat Daya

NTT-News.com, Tambolaka – Pariwisata NTT saat ini sudah masuk dalam peta perjalanan wisata dunia. Ada sejumlah branding nasional yang telah dimiliki NTT antara lain Komodo di Kabupaten Manggarai Barat yang ditetapkan sebagai salah satu dari 7 keaijaban dunia (the new seven wonders), Labuan Bajo sebagai salah satu dari 10 destinasi prioritas nasional, Taman Nasional Komodo sebagai salah satu dari 10 terbaik dunia, selain itu ada juga kampung tradisional Waerebo di kabupaten Manggarai yang juga telah dikenal di kancah pariwisata Internasional dan masih banyak lagi yang tersebar diseluruh pulau-pulau yang ada di NTT.

Di Pulau Sumba ada Nihiwatu Resort dengan pantai terpopuler dan terbersih di Wano Kaka Kabupaten Sumba Barat menurut versi Anugerah Pesona Indonesia 2016. Melihat potensi yang besar itu yang mendorong Dinas Pariwisata Provinsi NTT menciptakan branding baru di Sumba yakni Parade 1001 ekor Kuda Berhias di empat ibukota se-daratan Sumba.  Parade ini dimulai pada 3 Juli 2017 di Waingapu Sumba Timur, 6 Juli 2017 di Waibakul Sumba Tengah, 8 Juli 2017 di Waikabubak Sumba Barat dan berakhir  12 Juli 2017 di Tambolaka Sumba Barat Daya yang dipadukan dengan Festival Tenun Ikat.

Penutupan parade yang dipadukan dengan festival tenun ikat ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo sebelum melanjutkan kegiatan Hari Koperasi Nasional di Makasar. Parade ini dihadiri oleh masyarakat dan pimpinan daerah 4 kabupaten se-daratan Sumba.

Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole yang turut hadir dalam parade di SBD ini mengapresiasi kehadiran Presiden RI Jokowi sekaligus mengobati rasa rindu masayarakat Sumba yang ingin melihat langsung orang nomor 1 negeri ini.

Bupati Niga mengatakan pada media ini, kehadiran Presiden itu untuk seluruh Sumba, seirama dengan yang dikatakan oleh gubernur Frans Lebu Raya pada pidato sapaan tuan rumah.

“Kegiatan ini sudah dimulai dari 3 Juli di Sumba Timur, jadi kehadiran Presiden Jokowi tadi adalah kehadiran untuk seluruh masyarakat Sumba, kita mensyukuri itu bahwa ada perhatian pemerintah pusat pada dunia pariwisata dan Presiden berjanji pada saya bahwa beliau akan hadir tahun depan di Sumba Barat dalam rangka Festival tenun ikat seperti ini,” ungkapnya mengutip pembicaraan orang nomor satu di NTT itu.

Melihat adanya perhatian pemerintah pusat pada dunia pariwisata, Bupati Niga menyarankan strategi untuk menyambut program tersebut, Strategi pertama adalah mempersiapkan SDM, sehingga pada saatnya nanti apabila arus wisatawan datang ke Sumba, masyarakat kita tidak kaget melihat penampilan para wisatawan, hal lain lagi adalah infrastruktur harus di perhatikan. “Memang kami punya program, kita meminta para wisatawan itu menginap di kampung-kampung,” paparnya.

“Hari ini saya menerima lagi penghargaan resort Nihiwatu sebagai yang terbaik di dunia untuk yang kedua kalinya, pasir terindah di Asia Tenggara” tutur Niga mensyukuri asset dan potensi yang ada di Sumba.

Ungkapan ini menandakan adanya potensi-potensi wisata Sumba yang kalau dikelola dengan baik dan adanya sinergi 4 pemda di daratan Sumba mendukung pemeintah provinsi untuk mengelolanya dengan baik, bukanlah hal yang mustahil Sumba kedepan adalah daerah destinasi wisata dunia.

Bupati Niga juga menghimbau masyarakat Sumba pada umumnya, agar selalu memperhatikan keserasian, artinya ramah tamah diutamakan, sehingga mereka yang datang itu tidak alergi, terutama masyarakat Sumba yang selalu senjata tajam (parang).

“Kita akan minta agar masayrakat tidak bawa-bawa parang kecuali pada acara adat dan berkebun tetapi untuk keseharian agar jangan dibawa-bawa lagi,” tutup Niga pada awak media. (Octa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *