NTT-News.com, WeBar-Seorang perempuan bernama Anastasia Arnonce Lende yang berasal dari Desa Pero, Kecamatan Wewewa Barat, telah menderita penyakit filariasis(kaki gajah) sejak kecil. Hingga usianya sudah 22 tahun, kakinya semakin membengkak. Dan nasib malang itu harus dilaluinya dengan pasrah pada yang Maha Kuasa.
Demikian dikatakan, Anastasia Arnonce Lende, kepada wartawan media ini melalui telfon seluler, pada Senin(02/03/2021) .
Anastasia mengatakan bahwa dirinya pernah melalui proses pendidikan formal ditingkat sekolah dasar. Namun, proses pendidikannya harus pupus sampai kelas 3. Pasalnya, kakinya mulai membengkak dan sulit berjalan.
“Ia kak, saya masih sempat sekolah sampai kelas 3 SD, namun karena kaki saya semakin membengkak, saya harus akhiri pendidikan saya di bangku SDM Reda Mbolo,” kata Anastasia.
Anastasia menjelaskan bahwa selama mengalami penyakit itu, dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan dari pihak manapun. Dirinya hanya bertahan melalui penyakit filariasis dengan dukungan keluarga yang apa adanya. Anastasia juga berniat mengobati penyakit yang dideritanya. Namun, dikarenakan keadaan ekonomi yang minim, dirinya harus melalui penyakit filariasis dengan pasrah.
“Saya tidak pernah dapat bantuan dari pihak manapun. Saya berkeinginan mengobatinya, tetapi keluarga saya kurang mampu kak. Saya hanya bisa pasrah melalui penyakit ini kaka,”ungkap Anastasia dengan nada haru.
Ketika ditanya respon puskesmas terdekat, Anastasia menuturkan bahwa pihak Rumah Sakit Karitas Weetebula sudah mendatangi dirinya untuk memantau langsung penyakit yang di alaminya. Menurut Anastasi, pihak rumah sakit karitas mengatakan bahwa dirinya akan segera diberangkatkan ke Bali guna melakukan operasi. Namun, lagi kata Anastasia belum dipastikan jadwal keberangkatanya. Sehingga, dirinya masih menunggu rekomendasi dari pihak rumah sakit.
“Sudah kak, ada seorang dokter dari rumah sakit karitas sudah bertemu dengan saya. Dokter itu bilang, saya akan dikirimkan ke Bali untuk melakukan operasi. Tetapi saya belum tahu tanggal berapa, intinya di bulan maret. Soal biaya, pihak rumah sakit bilang akan ditanggulangi oleh pemerintah,”tutur Anastasia.
Anastasia mengaharapkan supaya kakinya segera mendapat pengobatan. Selain itu, dirinya juga mengharapkan dukungan doa dari semua elemen masyarakat.
“Saya sangat berharap, secepatnya kaki saya di obati, biar bisa melakukan aktivitas selayaknya manusia lainnya juga,” harap Anastasia.
Anastasi juga sempat memviralkan dirinya di media sosial(facebook) lewat akun pribadinya Nona Nona Marmel. Dirinya pun mendapat perhatian penuh dari netizen. Seperti yang dikomentari oleh salah satu akun facebook bernama Olivia Nia “sayang, yang sabar dan semangat untuk sembuh ya, Tuhan Yesus pasti menolong nona, Tuhan Yesus jamah dan pulihkan keadaanmu sayang, lekas sembuh dan cepat sembuh cantik,” tulis dirinya dalam kolom komentar.
Hingga berita ini ditayangkan, wartawan media ini belum berhasil konfirmasi pihak rumah sakit.
Rian Umbu