NTT-NEWS.COM, Kupang – Aliansi warga Nusa Tenggara Timur (NTT) mendatangi Kantor DPD I Golkar NTT untuk mencabut Mandat SN (Setya Novanto) sebagai ketua DPR RI dan sebagai anggota DPR RI yang merupakan utusan dari Dapil NTT.
Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan atas kasus Papa Minta Saham yang melibatkan Setya Novanto yang kini menjadi Ketua DPR RI. Aliansi ini terdiri dari beberapa kelompok pergerakan mahasiswa yang ada di Kota Kupang yaitu Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kupang, Sidak NTT, API Kartini dan Komunitas G.
”Kami akan menduduki kantor DPD I Golkar NTT sebagai bentuk kekecawaan kami atas perilaku kadernya disenayan yang terlibat dalam pusaran kasus papa minta saham. Pelanggaran etik yan dilakukan Setya Novanto telah memperburuk citra masyarakat NTT sebagai representasenya di DPR RI,” kata ketua GMNI Kupang, Leonardus Liwun disela-sela mimbar bebas di Bundaran PU, Rabu, (16/12).
Untuk itu GMNI kata dia mendesak Novanto untuk turun dari jabatannya sebagai ketua DPR RI karena telah menciderai dan mengkianati Mandat yang diberikan oleh masyarakat NTT.
Leonardus mengatakan, dengan kasus papa minta saham yang membelitnya ini, Novanto saat ini merupakan aib bagi masyatakat NTT. Untuk memperbaiki citra NTT dimata Nasioanal, Novanto harus mengakui kesalahannya dan mundur dari jabatannya sebagai ketua DPR RI.
Selepas mimbar bebas di bundaran PU Leonardus mengatakan massa aksi akan bergerak menuju kantor Golkar untuk melakukan orasi. Pantauan ini, aksi mimbar bebas ini diselingi dengan pembagian selebaran kepada pengendara kendaraan yang melintasi jalan di Bundaran PU.
Aksi ini juga mendapat simpati dari beberapa pelajar SMP yang melintasi jaan itu. Beberapa siswa membubuhkan tanda tangan pada kain putih sebagai bentuk dukungan untuk mencabut Mandat Setya Novanto sebagai wakil NTT di DPR RI. (rey)
