NewsOlahraga

Malam Hiburan “Kita Indonesia” Dimeriahkan dengan Tinju Tradisional Manatika

×

Malam Hiburan “Kita Indonesia” Dimeriahkan dengan Tinju Tradisional Manatika

Sebarkan artikel ini
Tarian Tradisional Manatika kabupaten TTU
Tarian Tradisional Manatika kabupaten TTU

NTT-News.com, Kefamenanu – Satu-satunya tradisi Tinju tradisional yang disebut dengan istilah Manatika dimana kedua pria akan menunjukkan ketermpilan olah raga beladiri tradisional, memeriahkan malam hiburan “Kita Indonesia” dalam rangka memperingati HUT RI ke 72 Tahun di Kefamenanu.

Adapun aturan dalam Tradisi tinju Tradisional “Manatika” dimana Kedua Pria akan berkelahi posisi saling membelakangi dan saling menendang kaki lawan tanpa menggunakan tangan. Sasaran tendangannya hanyalah tungkai kaki bawah (Betis dan sekitarnya) serta tungkai kaki atas yaitu paha, pantat, kemaluan dan badan.

Pertarungan Tinju tradisional Manatika berlangsung tiga ronde dengan deadline waktu tiga menit setiap rounde yang dipandu seorang Wasit dijuluki dengan sebutan ” Apaot Mat Panat” yang berarti Menjaga dan melindungi.

Hal tersebut dijelaskan Aprisius Bana, wasit yang memandu jalannya tinju tradisional “Manatika” yang dilakoni oleh Paulus Kapitan dan Rifna Bana dalam memeriahkan malam hiburan ‘Kita Indonesia’ di Lapangan BTN Kota Baru, Kecamatan Bikomi Nilulat, TTU, Minggu (20/08) malam.

Dilanjutkan Aprisius Bana, Tinju Tradisional “Manatika” biasanya dilakoni sebagai sebuah permainan yang memiliki misi untuk mempererat persatuan, persaudaraan, tenggang rasa, antara kefetoraan.

“Manatika ini permainan rakyat yang dulunya dijadikan sebagai permainan untuk mempererat persatukan antar masyarakat yang ada di setiap kefetoran,” Jelas Aprisius Bana kepada sejumlah awak media usai pentas Tinju Tradisional “Manatika”.

Diharapkan Aprisius, Generasi muda harus mampu untuk melakoni Tinju Tradisional “Manatika” sehingga tidak punah dan lekang oleg sang waktu dan derasnya arus globalisasi.

“Ini permainan hampir punah sehingga setiap pentas hiburan kita selalu berusaha untuk menampilkan Manatika ini supaya generasi muda tau bahwa kita dulunya punya sebuah permainan tradisional juga,” Pungkas Apris.

Disamping itu, Ketua Panitia penyelenggara malam hiburan ” Kita Indonesia”, Yudit Lorenzo Taolin saat dikonfirmasi media ini mengatakan Acara malam hiburan tersebut diselenggarakan untuk menghibur masyarakat TTU secara terbuka.

“Ini kegiatan kita selenggarakan untuk menghibur masyarakat TTU secara gratis, siapa saja yang ingin berkreasi diberikan waktu untuk mempertunjukkan kreatifitasnya yang sifatnya hiburan,” Singkatya. (Peter)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *