NTT-News.com, Kupang – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kupang. Rabu 7 Juni 2017 gelar pelatihan bagi 80 orang Tim Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) angkatan Ke-III, keterwakilan dari 16 Kelurahan di Kota Kupang yang akan berlangsung selama empat hari di Aula Rumah Jabatan Walikota Kupang.
Dominggus Lende ,selaku Ketua Panitia Penyelenggara mengungkapkan PMI sebagai suatu organisasi sosial kemanusiaan dalam melaksanakan tugasnya di lapangan sangat bergantung pada peran serta sukarelawan demi menunjang perkembangan dan efektivitas kerja di tubuh PMI.
“Sudah semestinya sukarelawan PMI di rekrut dari wilayah terkecil yakni kelurahan dalam wadah sibat (siaga bencana berbasis masyarakat) yang telah mendapat dukungan serta kepercayaan seluruh masyarakat,” ujar Lende.
Tim sibat merupakan sumber daya manusia potensial kelurahan mitra binaan PMI. Untuk itu PMI Kota Kupang merasa perlu melakukan pelatihan Tim Sibat sebagai bentuk kelanjutan program kesiapsiagaan di Kota Kupang dan proses penguatan kapasitas masyarakat sebagai ujung tombak kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di wilayahnya.
Sementara Ketua PMI Kota Kupang Resdyana Salean-Ndapamerang, saat membuka kegiatan pelatihan Tim Sibat menyampaikan, dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kemanusiaan dalam hal tanggap darurat bencana perlu adanya koordinasi serta kerjasama dari berbagai unsur masyarakat.
Tim sibat akan bergerak di bidang kesiapsiagaan dan pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat, yang mempunyai kapasitas untuk menggerakkan, memotivasi dan memobilisasi masyarakat dalam upaya mitigasi atau pengurangan dan tanggap bencana terhadap resiko bahaya.
Untuk diketahui, Tim Sibat Kota Kupang berjumlah 180 orang yang tersebar di 35 Kelurahan dengan rincian Angkatan I 35 orang, Angkatan II 65 orang dan Angkatan III 80 orang. (dirk)
