
NTT-NEWS.COM, Kupang – Terkait pemadaman listrik bergilir yang cukup meresahkan warga terlebih bagi para pelaku usaha yang bergantung pada listrik di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), pihak Pembangkit Listrik Negara (PLN) area Kupang beralasan bahwa pemadaman tersebut untuk pemeliharaan pembangkit dan defisit daya.
“Pemadaman listrik di Kota Kupang ada yang terencana dan tidak terencana, yang terencana bisa untuk pemeliharaan dan defisit daya. Sedangkan yang tidak terencana karena gangguan jaringan listrik dan hal lain yang sifatnya mendadak,” tutur Manajer Area PT PLN Persero Kupang Maria Goreti Indrawati Gunawan, Kamis (23/4) kepada wartawan.
Maria menuturkan bahwa satu unit mesin pembangkit listrik di daerah Bolok mengalami kerusakan, sehingga PLN kesulitan untuk melayani 100.000 pelanggan listrik yang ada di Kota Kupang. Alternatif yang dilakukan PLN adalah dengan menyewa genset kepada pihak ketiga dan dilakukan pemeliharaan total terhadap mesin yang ada.
“Kami sewa genset 10 megawatt milik orang untuk membantu memenuhi kebutuhan listrik. Kami menyewa karena kami tidak diperkenankan membeli mesin baru sesuai peraturan menteri,” katanya.
Menurut dia, selain menyewa genset, PLN juga akan mendapatkan mesin pembangkit listrik migrasi dari Kalimantan, sehingga pada Bulan Mei 2015, semua pelayanan listrik sudah bisa berjalan dengan normal.
Dikatakan Maria, bahwa saat ini ketersediaan daya untuk kota Kupang hanya 50 megawatt sementara beban puncak pelanggan, berkisar antara 53 sampai 55 megawatt. “Kami sangat minus daya dan secara sistem tidak akan mungkin bisa berjalan normal. Karena itu konsekuensinya adalah harus dikurangi bebannya dengan dilakukan pemadaman supaya bisa seimbang,” kata Maria. (lm)