NTT-News.com, Kupang – Sebanyak 15 orang siswa-siswi dari kelas X dan XI SMA Kristen Mercusuar mengikuti lomba bahasa inggris “Words Competition” 2017 yang diselenggarakan AMINEF, Sabtu (18/3/2017). Kegiatan lomba ini berlangsung di gedung lantai 5, aula SMA tersebut.
Kepala Sekolah SMA Kristen Mercusuar, Soleman Dappa Taka, menjelaskan tujuan kegiatan lomba tersebut untuk menghasilkan pemenang 1 orang yang akan mewakili sekolah di lomba tingkat nasional pada bulan April 2017 mendatang.
Dikatakannya, bahwa lomba tersebut diselenggarakan semua sekolah penyelenggara program ETA yakni yang sudah memiliki guru bahasa Inggris dari Amerika Serikat. “Semua sekolah Penyelenggara program ETA menyelenggarakan perlombaan yang sama,” tandasnya
Salah satu tenaga pengajar dari Amerika Mrs. Christa, mengaku bahwa dirinya merupakan guru bahasa Inggris dari Amerika yang melaksanakan tugas mengajar di sejumlah sekolah di Indonesia yang menjalin kerjasama dengan AMINEF termasuk di Mercusuar dan dua SMA lainnya yang ada di Kota Kupang.
“Kami ada 27 guru bahasa Inggris dari Amerika yang tergabung dalam program AMINEF. Kami tersebar di seluruh Indonesia dan akan melakukan tugas mengajar bahasa Inggris di sekolah-sekolah yang menjalin kerjasama, seperti di Mercusuar ini,” kata Christa.
Menurut Dia, tema yang diambil dalam lomba ini yaitu “Cicak On The Wall”. Dimana tema tersebut merupakan hasil kesepakatan dari seluruh tenaga pengajar dan ternyata para peserta yang ikut dalam kompetisi ini semuanya sangat memahami tema sehingga dapat menampilkan yang terbaik saat perlombaan berlangsung.
“Mereka sangat luar biasa, meskipun waktu untuk persiapan sangat singkat tapi saat tampil tadi mereka memberikan kemampuan terbaik mereka di depan seluruh juri dan teman-teman yang hadir. Saya sangat bangga dengan mereka,” ungkapnya.
Dia mengharapkan agar para siswa seluruhnya bisa menekuni dan memperdalam kemampuan berbahasa inggris supaya kelak bisa melanjutkan kuliah di Amerika ataupun di Negara lain. Sebab bahasa Inggris merupakan bahasa yang digunakan banyak negara di dunia.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ariyani Manu, menutirkan bahwa program tersebut sangat membantu para siswa untuk belajar bahasa Inggris langsung dari tenaga pengajar yang punya bahasa ini.
“Para tenaga pengajar dari Amerika ini juga sangat membantu siswa untuk mengenal budaya mereka, jadi bukan hanya bahasa Inggris saja. Jadi siswa diajarkan seperti bagaimana tinggal disana (Amerika), cara mereka bergaul disana, cara makan, dan ada beberapa event yang selalu dilaksanakan disana,” katanya.
Diakuinya program ini sudah berjalan selama 5 tahun dan setiap tenaga pengajar akan bertugas selama satu tahun, jadi setiap tahunnya akan ada tenaga pengajar baru. “Sudah ada 5 ETA yang datang ke Mercusuar, dan selalu ada peningkatan karena program ini sangat bagus, sedangkan perlombaan ini memang baru berlangsung pada tahun ini,” jelasnya.
Dirinya sangat mengaharapkan, siswa yang akan mewakili sekolah dapat mengukir prestasi di tingkat nasional sehingga dengan demikian akan memperkenalkan nama sekolah di level nasional dan juga tentunya bagi siswa yang mewakili sekolah agar terus memperdalam kemampuan berbahasa Inggris. “Mereka akan pergi ke Kedutaan Amerika di Jakarta dan belajar selama seminggu di sana,” tandasnya. (Rey)