NTT-News.com, Kefamenanu – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Eks Kota Kefamemanu meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) untuk memperhatikan sistem pendidikan di daerah itu.
Hal tersebut disampaikan ketua LMND TTU saat melakukan aksi memperingati hari pendidikan Internasional, Kamis, (17/11) di depan kantor Bupati TTU.
“Kualitas pendidikan di TTU lagi memburuk, ruang tidak sesuai dengan jumlah peserta didik dan kualifikasi guru pun tidak sesuai sehingga LMND meminta kepada Pemda TTU untuk mewujudkan pendidikan gratis, ilmiah dan demokratis untuk semua masyarakat TTU,” ungkap Ketua LMND TTU, Valentinus Kefi kepada semua Wartawan saat diwawancarai di depan Kantor Bupati TTU.
LMND pun meminta kepada Pemda TTU untuk berkoordinasi dengan Pihak Universitas Timor (Unimor) karena dinilai adanya penyelewengan dana dalam kegiatan di Kampus.
“UKT untuk mahasiswa Unimor membedakan golongan dan tidak merata sesuai dengan amanat UUD 1945, serta dana kemahasiswaan tidak digunakan oleh mahasiswa dan ada mahasiswa yang ingin melakukan kegiatan di kampus selalu dipersulit saat melakukan pencairan dana tersebut dengan alasan Unimor dalam masa transis,” jelas Valen Kefi.
Bukan hanya penyelewengan penggunaan dana di Kampus, peruntukan beasiswa Bidik Misi kepada mahasiswa pun dinilai LMND tidak tepat sasaran dan sistemnya tebang pilih.
“Untuk beasiswa bidik misi, mahasiswa yang orang tuanya pegawai negeri sipil maupun pengusaha diberikan beasiswa tersebut, apa itu benar?,” tanya Ketua LMND.
Disamping itu, Rektor Universitas Timor (Unimor), Dr. Sirilus Seran, SE, MS saat dikonfirmasi melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Agustinus Agung Dethan, S.Pt. M.Si melalui telepon selulernya tidak memberikan jawaban. (Peter)