Lintas NewsNews

Hari Sumpah Pemuda, GMNI Kefamenanu Gelar Refleksi Kebangsaan

×

Hari Sumpah Pemuda, GMNI Kefamenanu Gelar Refleksi Kebangsaan

Sebarkan artikel ini
Para Aktivis GMNI saat mengelilingi Api Unggun
Para Aktivis GMNI saat mengelilingi Api Unggun
Para Aktivis GMNI saat mengelilingi Api Unggun

NTT-News.com, Kefamenanu – Malam ini, Jumat 28/10, Puluhan Aktivis yang terdiri dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kefamenanu dan seluruh Anggota, memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan refleksi kebangsaan yang dilaksanakan di alun-alun Kantor Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara.

Marsel Tfaitob, Ketua DPC GMNI Kefamenanu menceritakan, bahwa 88 tahun yang lalu, tepatnya 28 Oktober 1928, para pemuda dari berbagai daerah memproklamasikan berdirinya bangsa. Sementara tanggal 17 Agustus 1945 adalah proklamasi berdirinya negara. Bangsa berdiri baru setelah itu negara.

“Inilah makna penting dari arti Sumpah Pemuda yang menjadi landasan bagi berdirinya bangsa dan negara Indonesia,” ungkap Marsel sapaan akrabnya.

Ia juga menambahkan, Keberagaman, Kemajemukan, dan Perjuangan Daerah dan seluruh satuan-satuan suku bangsa di Tanah Air, keberadaan daerah-daerah adalah suatu karunia Tuhan yang didapat melalui perjuangan, tekad yang bulat, semangat yang satu, serta cita-cita bersama seluruh daerah yang terkristalisasi dalam empat pilar penting yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

“Bangsa dan Republik ini adalah hasil jerih payah perjuangan masyarakat daerah yang saat itu memiliki kesamaan nasib, kesamaan sejarah, dan kesamaan cita-cita untuk hidup bersatu untuk itu kita sebagai pemuda GMNI harus melanjutkan cita cita dari para pemuda terdahulu,” tegasnya.

Acara refleksi tersebut membahas beberapa persoalan yang sementara ini menjadi trending topic serius yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, Khususnya Propinsi Nusa Tenggara Timur.

“Malam ini pun Kita Bahas Masalah Human Trafficking dan masalah lainnya yang lagi marak terjadi di Nusa Tenggara Timur yang kita akan rekomendasikan kepada pemerintah Pusat Melalui Pemerintah Daerah Untuk diperhatikan,” Jelasnya

Sesuai pantauan media ini, peserta yang mengikuti malam refleksi kebangsaan tersebut sebanyak 47 Orang, yang terdiri dari DPC, Pengurus Komisariat dan Anggota. (Peter)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *