NTT-News.com, Kefamenanu – Purna Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) haruslah menjadi tiang penyangga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa yang sementara dihadapi ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati TTU, Raymundus Fernandes di ruang kerjanya, Selasa (25/10) ketika menerima purna Praja Angkatan XXII asal Kabupaten TTU berjumlah 7 orang yang telah menyelesaikan pendidikan di Kampus Institut Pemerintah Dalam Negeri Jatinangor, Jawa Barat.
“Negara ini rugi mengeluarkan biaya yang cukup mahal bila kalian telah dibiayai oleh pemerintah untuk menjadi abdi negara namun tidak menjadi penyanggah NKRI dalam pelaksanaan tugas dilingkungan kerja masing-masing. Jangan tenggelam dalam dinamika organisasi yang kurang berkembang, kalian mesti lebih kreatif, bersemangat dan inovatif dalam bekerja,” ungkap Bupati TTU, Raymundus.
Lebih lanjut lagi, Raymundus Fernandes berpesan agar seorang purna Praja IPDN haruslah bekerja dengan jujur dan tertib dalam lingkungan kerja.
“Bekerjalah dengan jujur dan tidak termakan dengan godaan harta yang mengakibatkan kalian terlibat dalam kasus Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, sebagai seorang Purna Praja IPDN harus lebih disiplin dalam bekerja, jangan sampai kalian yang tidak disiplin masuk kantor, tidak tertib administrasi, dan tidak paham tentang administrasi pemerintah,” tandasnya. (Peter)
