NTT-News.com, Waikabubak – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) kelas IIB Waikabubak penuh kreatif dalam membenahi lingkungan sekitar Lapas. Ia menyulap kompleks menjadi lebih asri, indah dan berwarna.
Diketahui, kalapas sudah berhasil membuat lapangan olahraga yang dibantu oleh para warga binaan yang juga memiliki ketrampilan yang begitu handal. Lapangan itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum, akan tetapi perlu menjaga dan merawat fasilitas di dalamnya.
Menurut Kalapas Waikabubak, Yohanis Varianto tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menciptakan Lapas Kelas IIB Waikabubak yang lebih asri, indah dan berwarna serta untuk menghilangkan suasana kusam dan kotor di areal Lapas tersebut.
Kedepannya, kata Yohanis, ketika penataan selesai, pengunjung tidak dipungut biaya apa pun. Namun, aksesoris yang telah disediakan akan dioatok harga yang mudah dijangkau. Pendapatan itu akan digunakan untuk mengembangkan agrowisata di lapas serta akan menjadi upah bagi warga binaan yang mengelolahnya.
“Ya, tentunya kita manfaatkan ini (galeri) dalam mengembangkan ketrampilan warga binaan. Dan juga ketika semua selesai dikerjakan dan diresmikan, kita akan mewajibkan pengunjung membayar karcis,” kata Yohanis.
Pembenahan yang dilakukan dalam lingkungan lapas, lagi kata Yohanis, merupakan salah satu langkah positif terutama dalam memberikan kenyamanan bagi warga binaan, para petugas serta dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat.
Saat ini, Lapas Waikabubak juga sedang membangun pondok-pondok kecil, Cafe/Galeri, kolam ikan, dengan memanfaatkan lokasi lapas yang belum digunakan.
Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menciptakan Lapas Kelas IIB Waikabubak yang lebih asri, indah dan berwarna.
“Perubahan yang dilakukan merupakan salah satu langkah positif terutama dalam memberikan kenyamanan bekerja bagi para petugas serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya kepada para WBP dan keluarganya,” jelas Yohanis.
Ia menambahkan, keindahan disekitar lokasi lapas nantinya akan memantik rasa empati pengguna jalan penghubung Kabupaten untuk mampir menikmati keindahan serta membeli aksesoris hasil kerajinan tangan warga binaan.
Oleh karena itu, tengah dilakukannya pembenahan lingkungan lapas, Yohanis meyakini ketrampilan warga binaan dapat dimanfaatkan dan dikembangkan. Sebab, dengan adanya kegiatan pembinaan ini, Yohanis juga meyakini bahwa warga binaan akan termotivasi dalam berbuat hal baik ketika kembali ditengah-tengah keluarga.
Ditambahkan Kalapas, ketika galeri telah diselesaikan, akan ditanami bunga, dibuatkan kolam ikan di sekitarnya untuk memberi kesan suasana yang asri.
“Kita banyak konsep agrowisata yang ditatah disekitar lokasi lapas ini. Semoga galeri ini cepat diselesaikan. Sehingga bisa dimanfaatkan. Apa lagi kita sudah punya lapangan voli, bulu tangkis, jadi akan ramai pengunjung,” tambahnya. (Rian)