NTT-News.com, Kodi – Kebakaran yang terjadi di Kampung Adat Parona Baroro, desa Waikaninyo, Kecamatan Kodi Bangedo, SBD beberapa hari lalu memantik rasa empatik Joker Group SBD dalam memberi bantuan kepada keluarga korban kebakaran.
Joker Group SBD berkesempatan mengunjungi kampung adat Parona Baroro, pada sabtu (15/01/2022). Joker Grup yang diketuai Bripka Iksan Jaya Abubakar ini juga tidak lupa memberikan bantuan kepada 8 Kepala Keluarga (KK) korban kebakaran di lokasi tersebut.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Lembaga Adat Desa Waikaninyo, Paulus Uru Awa, Kepala Desa Waikaninyo, Alfonsus E.R Peka, dan sejumlah anggota grup.
Setelah memberikan bantuan, Bripka Iksan menyebut bahwa kehadiran pihaknya yang terdiri dari berbagai profesi diantaranya, Polisi, PNS, Wartawan dan Swasta ini adalah untuk memantau situasi dan kondisi warga pasca kebakaran kemarin sekaligus memberikan bantuan buat warga yang terdampak bencana.
“Bagi kami ini adalah sebuah bencana bersama yang tentunya tidak hanya dirasakan warga disini tapi juga kami sendiri sebagai warga Sumba Barat Daya. Itulah sebabnya kami datang memberikan apa yang kami punya buat warga disini,”katanya.
Dikatakannya, dengan bantuan tidak seberapa ini tentu tidak bisa menggantikan kerugian yang diderita warga di sini namun hal itu setidaknya bisa sedikit meringankan beban yang dirasakan warga. Untuk itu dirinya berharap bantuan ini bisa bermanfaat buat warga sembari berharap ke depannya ada kelompok, organisasi ataupun elemen masyarakat lain juga bisa ikut berpartisipasi membantu warga yang terdampak bencana kebakaran tersebut.
Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Desa Waikaninyo, Paulus Uru Awa di kesempatan itu mewakili warganya menyampaikan terima kasih atas kepedulian grup joker SBD yang mau berbagi dari kekurangan yang mereka miliki.
Hal yang sama pun disampaikan kepala Desa Waikaninyo, Alfonsus E.R Peka yang menyebut bantuan ini tentu sangat berarti buat warga di situs rumah adat Parona Baroro ini yang memang saat ini sangat membutuhkan pasca bencana kemarin. Bahkan dirinya menyebut ada warga yang hanya menyisahkan baju di badan.
“Ini sangat berarti buat kami. Dan kami sangat bersyukur ada kelompok ini yang mau membantu setelah sebelumnya dari pemerintah daerah SBD yang membantu warga dengan logistik dan bantuan dana sebesar Rp 20 juta per rumahnya,”katanya.
Sebagaimana diketahui, tanggal 13 Januari kemarin telah terjadi kebakaran akibat petir yang menghanguskan 8 buah rumah di Situs Rumah Adat Parona Baroro. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut tapi menelan kerugian materiil hingga 4 M lebih.(Rian)