Diberhentikan Tanpa Alasan, Perangkat Desa Rafae Mengadu ke DPRD Belu

0
444
Aparat Desa Rafae saat mengadu ke DPRD Kabupaten Belu

NTT-News.com, Atambua – Kepala Desa(Kades) Rafae, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Hironimus Parera diadukan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belu karena memberhentikan sejumlah perangkat di desanya tanpa ada alasan yang jelas.

Kades Hironimus diadukan oleh perangkat desanya sendiri yakni kepala dusun (Kadus) Kelis-Yohanes Agustinus Taek, Kadus Biru-Albertus Mau, Kadus Obor-Dominikus Bau Kadus, Kadus Bibitimir-Agustinus Meak, Kadus Manumutin-Imanuel Bau, Kadus Wanikian-Simon Asa dan Ketua RT 01 Fatara-Dusun Fatara, Yonatas Tae Ketua.

Sesuai pantauan media ini, Perwakilan perangkat desa yang datang mengadukan Kades Hironimus itu tiba di kantor DPRD Belusekira pukul 10.30 Wita. Mereka di terima Ketua Komisi I DPRD Belu, Benedictus Manek.

Kadus Kelis, Yohanes Agustinus Taek kepada Ketua Komisi I mengatakan pihaknya mengadukan Kades Rafae karena tidak puas diberhentikan secara sepihak dari kepala dusun.

“Kami tidak puas karena diberhentikan sepihak makanya kami datang mengadu,” ungkap Yohanes kepada awak media, Rabu (24/02/2021).

Para Kadus yang diberhentikan jelas Yohanes sebanyak 9 kadus dari 10 Kadus yang ada di desa Rafae. Selain Kadus, sejumlah Ketua RW dan Ketua RT juga diberhentikan dari jabatan mereka.

“Dari 10 Kadus, kami 9 Kadus yang diberhentikan dengan beberapa Ketua RW dan Ketua RT,” katanya.

Yohanes mengaku, pengaduan pihaknya agar Kades Rafae menjelaskan alasan memberhentikan para Kadus termasuk sejumlah ketua RW dan ketua RT di desa tersebut.

“Selama ini kami tidak tau, kemarin Senin rapat tidak undang kami. Tapi sudah ada pengganti, orang baru (Kadus, ketua RW, RT) baru. Permintaan kami prosedur dan mekanismenya kalau mau ganti harus melalui forum,” sebut Yohanes.

Menanggapi itu, Ketua Komisi I DPRD Belu, Benediktus Manek menyampaikan terima kasih dan akan menindaklanjuti pengaduan para Kadus yang sudah disampaikan.

Pihaknya kata Benny Manek begitu akrab dikenal akan menjadwalkan untuk meminta klarifikasi Kades Rafae terkait keputusan memberhentikan para perangkat desa tersebut.

Namun demikian, politisi muda asal partai NasDem ini menyarankan agar materi pengaduan disampaikan dalam bentuk tertulis sehingga menjadi pegangan pihaknya.

“Iya nanti kita panggil Kades dan pihak terkait, kita klarifikasi dulu sebelum kita adakan RDP,” ujarnya.

Terpisah, hingga berita ini diturunkan Kepala Desa Rafae, Hironimus Parera belum berhasil di konfirmasi baik melalui telepon seluler maupun wartwan mewawancarai secara langsung.

Laris Mataubana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini