NTT-News.com,Kefamenanu – Sebanyak 57 kepala keluarga (KK) warga Dusun II Oebe’o, Desa Noemuti, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), kesulitan air bersih.
Kesulitan yang di alami warga masyarakat terpaksa harus turun ke kali untuk mendapatkan air bersih.
Segala kebutuhan baik untuk makan, minum, cuci, dan mandi, kali menjadi tempat pelarian bagi warga sekitar untuk bisa mendapatkan air bersih.
Salah satu warga masyarakat, Yakobus Lelboi yang adalah Ketua RW 03 kepada wartawan menuturkan, warga Dusun II Oebe’o benar-benar kesulitan akan kebutuhan air bersih setiap tahun. Akibatnya, seluruh warga turun ke kali mengambil air bersih untuk pemenuhan kebutuhan hidup.
Dikatakannya di Dusun Oebe’o ada sebuah sumur bor namun apalah daya sumur bor tersebut tidak terpakai pasalnya arus tidak mampu.
“Masyarakat semua mau ambil air, mandi dan cuci disini karena kendalanya air. Air memang disini ada mesin bor hanya arus tidak mampu terpaksa masyarakat ambil air minum di kali, mandi di kali dan cuci di kali,” tutur Lelboi di kali tempat mereka ambil air. Jumat, (18/09/2020).
Dirinya juga mengatakan kejadian ini dialami setiap tahun. Ironisnya pada musim hujan masyarakat susah mendapatkan air bersih, pasalnya pada musim hujan sumber mata air yang dibuat secara manual di pinggir kali akan ditutupi pasir dan kotoran.
“Setiap tahun begini terus. Kalau musim hujan, sebelum hujan masyarakat sudah harus ambil memang air karena banjir akan tutup kembali air yang kita mau pake di kali sini,” jelas Lelboi.
Dengan keadaan seperti ini, Lelboi mewakili masyarakat berharap kepada pemerintah agar bisa memperhatikan masalah tersebut.
“Saya mewakili seluruh warga masyarakat berharap pemerintah dapat membantu kami untuk kebutuhan air bersih karena air merupakan sumber kehidupan,” kata Yakobus penuh berharap.
Penulis: Fridus ciompah
