Sirkey Resto Saksi Bisu Jejak Awal Paket Rela di Bumi SBD

0
310
Yohanes Renier Kaka dan Ananias Bulu

NTT-News.com, Tambolaka – Meski belum juga kering panggung Kampanye Politik Tahun 2018 yang lalu, beberapa pekan terakhir ini media sosial Sumba Barat Daya (SBD) mulai memanas membahas persiapan Pesta Politik 2024 mendatang.

Memanasnya suhu politik sosial media tersebut, berawal dari informasi beredar adanya pasangan yang bakal bersatu tanpa sekat membangun SBD dengan Nama RELA. Mereka adalah Ketua Perindo SBD Yohanes Renier Kaka dan Anggota DPRD Fenomel asal Nasdem, Ananias Bulu.

Kemarin, Sabtu 13 Juni 2020 Sirkey Resto menjadi saksi bisu jejak awal Paket Rela menampakkan diri kepada relawan dan simpatisan di Bumi SBD “Loda Wee Maringi Pada Wee Malal”. Disana pasangan ini mengukuhkan tagline RELA sebagai sandi politik dari pasangan ini.

Ananias Bulu, yang dihubungi media ini mengatakan bahwa pertemuan kemarin di Sirkey Resto, Tambolaka untuk penegasan kesepakatan yang disampaikan secara terbuka kepada relawan bahwa dirinya bersama Yohanes Renier Kaka sungguh serius untuk maju dalam perhelatan politik tahun 2024 mendatang.

Menurutnya, posisi dari Paket RELA saat ini sangat strategis dengan kursi dasar 5 kursi dari Perindo dan 3 kursi dari Nasdem. Sehingga jika ini menjadi koalisi yang direstui para pimpinan Partai maka sudah sangat cukup, ditambah lagi dari partai-partai lain yang sudah dan sedang dibangun komunikasi.

Ditanya soal posisi Nasdem saat ini bahwa kemungkinan terbesar akan memiliki bakal calon lain dan apalagi bakal calon tersebut adalah Ketua Partai. Ananias menanggapi bahwa partai nasdem adalah partai yang terbuka tanpa mahar, partai modern yang sangat terbuka bagi semua kader untuk ikut berkompetisi dalam helatan politik.

“Saat ini, bagaimana untuk meyakinkan Ketua Partai dari semua tingkatan, karena nanti juga ada proses yang mesti dilalui oleh setiap kader partai. Makanya, sejak saat ini saya sudah berjalan dengan komitmen mengunjungi 6 rumah dalam satu hari, tujuannya untuk meningkatkan tingkat kesukaan dan pengenalan diri kepada masyarakat atau elektabilitas yang pada akhirnya mereka memilih kami Paket Rela,” tandasnya pada Senin 15 Juni 2020.

Dikatakan pula, bahwa Partai Nasdem sebagai partai modern pasti tidak serta merta atau secara otomatis menentukan calon kepala daerah berdasarkan jabatan dalam struktur organisasi partai. Tetapi akan melalui berbagai proses survey.

“Nasdem adalah partai yang komitmen dengan prinsip pengkaderan sehingga setiap kader memiliki hak yang sama untuk mengembangkan diri. Saya meyakini bahwa jika elektabilitas saya lebih dari kader yang lain maka saya sangat yakin bahwa pintu itu akan terbuka untuk saya,” tuturnya tegas.

Sementara itu, Ketua Partai Perindo, Yohanes Renier Kaka juga mengatakan bahwa untuk mengantisipasi hal terburuk dalam memenuhi koalisi ke depan, pihaknya telah melakukan komunikasi eksternal lintas partai untuk membangun koalisi bersama partai Perindo.

“Sejauh ini juga sudah ada lobi-lobi yang sudah dibangun dengan pihak eksternal partai, komunikasi yang dibangun soal keinginan untuk maju dalam pilkada nanti. Kami yakinkan bahwa Paket ini sebagai poros baru tanpa fraksi dan kubu-kubuan di masyrakat, tanpa dendam sehingga kedepan benar-benar merubah kabupaten ini menjadi kabupaten yang bersahabat sehingga fokus pada Pembangunan seutuhnya,” katanya.

Dia menegaskan bahwa Perindo saat ini sudah memiliki 5 kursi sehingga tinggal mencari koalisi dengan tambahan 2 kursi agar sesuai dengan regulasi dalam mengusung salah satu pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Penulis : Rey

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini