Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia di SBD Rayakan Imlek Bersama Warga Pribumi

0
255
Foto bersama Bupati SBD bersama pimpinan paguyuban etnis Tionghoa di SBD

NTT-News.com, Tambolaka – Perayaan malam penyambutan tahun baru Imlek 2571 tahun 2020 yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Weetabula berlangsung meriah bersama warga pribumi di Sumba Barat Daya (SBD).

Bupati SBD dr. Kornelius Kodi Mete hadir langsung untuk membuka acara perayaan Imlek itu. Turut hadir dalam perayaan yang dihadiri ratusan masyarakat itu antara lain Ketua DPRD SBD, Kapolres Sumba Barat Daya, Dandim 1629 serta sejumlah kepala SKPD, para tokoh Masyarakat dan tokoh Agama.

Bupati SBD pada kesempatan mengatakan, Imlek merupakan tradisi masyarakat Tionghoa yang bertepatan dengan datangnya tahun yang baru pada kalender imlek. Untuk itu, bupati SBD berterima kasih kepada marga Thionghoa yang sudah turut membangun Kabupaten SBD.

“Kehadiran etnis Tionghoa di SBD sudah sangat membantu dalam segala aspek pembangunan dan kehidupan masyarakat SBD, oleh karena itu, sebagai bupati saya sampaikan terima kasih dan selamat merayakan Tahun Baru Imlek,” kata Kornelius, Jumat 7 Februari 2020.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten SBD, Stefanus Uma Kalada, memaknai imlek sebagai momen untuk berkumpul, silaturahmi, saling memaafkan dan mempererat tali persaudaraan.

“Dalam merayakan imlek, umunya warga Tionghoa akan berkumpul untuk makan bersama dan saling memaafkan. Ini juga momen untuk memupuk rasa persaudaraan antar umat,” katanya.

StefanusUma Kalada, mengisahkan Pemerintah Indonesia dari tahun 1999 telah mengakui atas pengakuan Tahun Baru Imlek dan Pengakuan-Pengakuan Lainnya yang boleh dirayakan oleh etnis Tionghoa.

‘Tahun ini mengusung Thema Tahun Tikus Merajut Persaudaraan Membagi Harapan Menggapai Sukses, artinya, Kita mulai terbuka lagi agar lebih bisa menjadikan sahabat atau teman yang lebih banyak lagi dari kaum pribumi. Membantu saudara-saudara kita dibawah kemiskinan, PSMTI terbentuk tahun 2019 kegiatan sosial kemanusiaan kita akan mencapai kesuksesan yang lebih sempurna,” ujarnya.

Dia menuturkan, Tahun baru adalah awal dari sebuah kehidupan baru, meninggalkan hal-hal yang gagal dan tidak berhasil serta kesalahan-kesalahan. Tahun kemarin menjadi refleksi dan untuk bisa introspeksi diri hingga tahun depan bisa lebih baik.

Diharapkan juga, semua masyarakat termasuk umat Tionghoa bisa memberikan sumbangsih dalam bentuk pemikiran dan ide-ide baru dalam membantu Pemda dalam membangun SBD.

“Jangan ada pikiran negatif dan saling mencurigai sesama, mari kita sama-sama membangun daerah ini sebagai daerah yang memberikan kita banyak rezeki,” pesannya.

Penulis: Jusuf EP

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini