NTT-News.com, Kupang – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Bank Pembangunan Darah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) untuk memaksimalkan pengelolaan keuangan untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Hal ini disampaikan dalam kunjungan Komisioner KPK, Basaria Panjaitan di kantor Pusat Bank NTT, Selasa (12/11/2019). Kunjungan Basaria Panjaitan diterima langsung oleh Dirut Bank NTT, Izhak Eduard Rihi.
Kepada Wartawan, Basaria mengatakan Bank NTT sebagai bank andalan pemerintah provinsi NTT harus bisa menjamin terjadinya peningkatan di sektor pendapatan yang ada di NTT terlebih di Bidang Jasa dan Pariwisata.
Untuk kepentingan itu, lanjut Basaria, KPK juga mendorong agar semua kekayaan yang ada di NTT baik itu lewat pajak maupun sumber pemasukan lain, agar bisa ditampung di Bank NTT selanjutnya dikelolah untuk kesejahteraan masyarakat.
“Semua bank daerah akan kami dorong untuk kepentingan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan rakyat tentunya,” jelas Basaria.
Basaria menjelaskan, sudah ada beberapa Bank daerah yang menjadi contoh dalam hal pengelolaan keuangan daerah, misalnya Bank Bali, Bank Jawa Barat, Bank Sulsel dan Bandung.
Dia juga optimis kalau Bank NTT bisa menjalankan porsi tugasnya untuk peningkatan ekonomi di NTT dengan sistem pelayanan online sehingga semua jenis pendapatan bisa terakomodir.
“Kita juga akan dorong penguatan sistem secara online agar semua jenis pendapatan bisa masuk di Bank NTT, di samping itu mempersingkat birokrasi sekaligus untuk pencegahan terhadap korupsi,” tandasnya.
Penulis: Rey