
NTT-NEWS.COM, Kupang – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya merasa heran dengan permintaan beberapa pihak kepadanya untuk mengurungkan niat membangunan Bandara di Adonara dan Jembatan Palmerah di Flores Timur.
”Saya kok heran ketika ada yang meminta untuk membatalkan membangun Bandara Adonara dan jembatan yang menghubungkan Flores Timur dengan dengan Adonara,” kata Leburaya di Kupang, Minggu (21/6) malam.
Menurutnya, pembangunan Bandara Adonara, bukan karena gubernur berasal dari Adonara tapi karena pulau itu sendiri juga punya peluang. Begitu juga dengan jembatan yang menghubungkan Flores Timur dengan Adonara karena memang memungkinkan untuk dibangun karena hanya berjarak 500 Meter.
”Saya sudah sampaikan kepada Bapak Presiden dan disetujui. Saya juga sudah bertemu menteri dan akan dibangun. Saya malah heran ketika ada yang menolak untuk melakukan pembangunan,” ujarnya.
Seperti ramai diberitakan, Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno meminta pemerintah daerah setempat untuk mengurungkan niat membangun Bandara di Adonara, Flores Timur karena adanya penolakan sejumlah komponen masyarakat pemilik tanah di lokasi bandara.
Anwar mengakui, dirinya baru mengetahui rencana pemerintah membangun Bandara Adonara setelah adanya surat masuk dari masyarakat pemilik tanah yang menolak rencana pemerintah tersebut. (***)