Lintas NewsNews

Pemuda SBD, Pesta Syukuran Ulang Tahun Berujung Maut

×

Pemuda SBD, Pesta Syukuran Ulang Tahun Berujung Maut

Sebarkan artikel ini
Ketua IKSBD bali saat di Wawancarai Awak Media di RS Sanglah Denpasar Bali

NTT-News.com, Denpasar – Untung dan Malang siapa yang bisa menebak. Semua serba misteri, demikian juga mati dan hidup. Disaat sedang bersukaria, kadang maut datang menghapiri, dan tak pernah menyampaikan kapan ia akan datang.

Seperti yang dialami pemuda Sumba di Denpasar Bali, sedang berbahagia merayakan syukuran ulang tahun dengan penuh kebahagian dan pesta pora, namun harus berakhir dengan perkelahian berdarah hingga menewaskan seorang pemuda asal Sumba Barat Daya bernama Dominggus Dapa (27) di Warung Pondok Mangga Mr Odon di wilayah Glogor Carik, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Bali, pada Sabtu (29/06/2019) lalu. Menuai duka bagi keluarga dan warga Nusa Tenggara Timur.

Bermula, pada Sabtu (29/06/2019) malam lalu terjadi perkelahian antar dua kelompok pemuda asal NTT di sekitar Warung Pondok Mangga Mr Odon di wilayah Glogor Carik, Desa Pemogan, Denpasar Selatan. Hal ini bermula ketika ada perayaan ulang tahun, di mana Dominggus Dapa hadir bersama sejumlah rekannya. Pesta ulang tahun dimulai pukul 18.00 Wita.

Sekitar pukul 20.30 Wita, Dominggus berpamitan pulang meski pesta belum usai. Tak disangka, sikap Dominggus disambut sinis oleh pelaku (tersangka) AK, sehingga melontarkan kata-kata pedas. Kejadian ini memicu keributan. AK dan rekan lain kemudian ribut, dan Dominggus berusaha melerai.

Saat melerai, tangan Dominggus tanpa sengaja melayang ke wajah AK. Tak hayal pertengkaran sengit terjadi antara Dominggus dengan AK. Disusul AK berlari ke sepeda motor yang diparkirnya untuk mengambil sebilah belati. Dengan belati terhunus, AK lantas mengejar Dominggus kemudian menusuk bagian punggung dan perut pemuda itu.

Saksi kunci AGS langsung menolong Dominggus dan melarikannya ke Rumah Sakit Sanglah. Malangnya, setiba di rumah sakit, nyawa Dominggus tidak dapat diselamatkan lagi. Korban menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 21.30 Wita.

Bertepatan dengan Agenda kunjungan kerja DPRD di kota Denpasar, beberapa wakil rakyat asal Sumba Barat Daya (SBD) menyatakan Turut berbelasungkawa dan menyempatkan diri datang ke rumah Jenazah RSUP Sanglah Denpasar pada Selasa 02/07/2019 malam.

Beberapa wakil rakyat ini sengaja datang menemui keluarga besar Dominggus Dapa yang tengah mengadakan misa dan membacakan doa pelepasan jenazah, sebelum korban diterbangkan ke kampung halaman untuk disemayamkan pada Rabu (03/07/20190 kemarin.

Wakil Ketua II DPRD SBD Hermanus Ndara Jakadana menyatakan, pihaknya Turut berduka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa adik Dominggus Dapa (alm). “Saya juga menyesalkan atas kejadian yang sampai menghilangkan nyawa sesama saudara basodara di tanah rantau. Bagaimanapun, proses hukum harus berjalan. Namun ke depan, kami sedang menyiapkan langkah agar anak muda Nusa Tenggara Timur, khususnya di Sumba Barat Daya supaya memiliki bekal keterampilan sebelum terjun mengawali kerja, baik di tanah sendiri atau merantau. Balai latihan kerja di Sumba Barat Daya sudah disiapkan sejak tahun 2018,” ujar Hermanus mengungkapkan.

Disinggung soal kendala kepemilikan identitas diri bagi generasi muda NTT sehingga sering mendapat masalah, Hermanus menyatakan akan segera menyiapkan solusi terbaik. Selama ini, memang banyak pemuda-pemudi di NTT kesulitan memiliki KTP karena blanko pengurusan masih kosong.

Selanjutnya, Ketua Ikatan Keluarga Besar (IKB) Flobamora Bali Yosep Yulius Diaz mengatakan hal senada soal duka cita mendalam atas musibah yang merenggut nyawa Dominggus. Pria yang akrab dipanggil Yusdi Diaz ini mengatakan, setiap bulan hampir ada dua-tiga kejadian musibah. Entah itu perkelahian ataupun tabrakan lalu lintas.

“Kita cukup prihatin selama ini, masyarakat NTT juga sering disangkutkan dengan perselisihan. Pada kenyataannya, orang-orang yang ribut itu adalah mereka yang justru menuntut haknya. Misalnya buruh proyek yang tidak dibayar. Wajar kalau dia ribut, karena gaji sekarang dipakai makan besok,” kata Yusdi dengan nada prihatin.

Sedangkan Ketua Umum Ikatan Keluarga Sumba Barat Daya (IKSBD) Bali Gideon Ndapatady sangat menyesalkan kejadian perkelahian yang berujung musibah, yang telah menewaskan seorang pemuda bernama Dominggus Dapa.

“Sejauh ini, kita sudah berupaya keras berbuat baik dan memberi nasihat khususnya para anak-anak dari Sumba Barat Daya. Namun masih saja ada hal seperti yang dialami Dominggus,” kata Dion saapaan akrabnya, ketika ditemui di Kamar Jenazah Rumah Sakit Sanglah, Denpasar pada Selasa (02/07) malam.

Dion mengatakan bahwa sejumlah kegiatan telah dilakukan untuk merekatkan hubungan baik antar sesama warga perantauan dari Sumba Barat Daya (SBD). Misalnya, donor darah, dan berbagai aktivitas olahraga.

“Banyak Adik-adik yang hobi olahraga, maka kita fasilitasi dengan mengadakan turnamen sepak bola dan bola voli putra-putri. Itu semua untuk lebih mempererat hubungan antarsesama,”katanya, didampingi ketua II IKSBD Samuel S Kalumbang dan jajaran.

Penulis : Ojhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *