
NTT-News.com, Kadul – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Antonius Umbu Zasa menemui massa demonstran guru-guru kontrak yang dipecat sepihak oleh pemerintah di daerah itu.
Pada saat itu, Umbu Zasa mengatakan bahwa yang disampaikan oleh guru-guru akan menindaklanjuti. Sementara Bupati SBD tidak bisa menemui demonstran dengan alasan, keluar bersama anggota KPK yang datang di Kantor Bupati SBD sejak pagi tadi.
“Kita akan tindaklanjuti, Pak Bupati tidak ada saat ini. Beliau ada keluar bersama KPK,” demikian disampaikan Umbu Zasa saat menemui massa yang hadir, Jumat (28/9/2018).
Sementara Koordinator Lapangan, Mateus Mete Doli mengatakan bahwa dirinya akan tetap ada di kantor bupati SBD menunggu kedatangan Bupati untuk memenuhi janjinya merevisi SK pemecatan dan pengangkatan Tenaga Kontrak baru.
“Kami tetap tunggu disini dan jika hari ini kami tidak ditemui, Senin kami akan datang lagi dengan jumlah massa yang lebih banyak,” tandasnya.
Kepada media ini, dia mengatakan bahwa Bupati SBD ‘kabur’ melalui pintu belakang Kantor Bupati dan anggota KPK melewati pintu depan.
“Bupati kabur lewat pintu belakang, dia tidak mau ketemu kami. Kami hanya lihat anggota KPK yang keluar lewat pintu depan. Sedangkan Bupati pasti melalui pintu belakang karena kami tidak lihat dia keluar dari pintu depan,” tandasnya. (Rm)