NTT-News.com, Mbay – Hampir setiap tahun Warga Desa Aeramo Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, mengalami krisis air bersih. Warga terpaksa mengantri mengisi Air pada pipa saluran air yang kebetulan airnya keluar bagai tetesan embun, Senin, (17/09/2018).
Salah satu penyebab terjadinya krisis air bersih di desa Aeramo adalah masuknya musim kemarau, sehingga mata air mengalami kekurangan debit air. Sementara itu bak penampung air tidak disediakan.
Pantauan media ini, sekitar pukul 15.30 Wita sebagian masyarakat Desa Aeramo terpaksa mengantri berjam-jam hanya untuk mengambil air bersih untuk keperluan minum, makan, mandi maupun keperluan lain.
“Kami harus menunggu berjam-jam, dengan kondisi cuaca di Aeramo yang begitu panas dan harus mengantri satu persatu demi mendapatkan air bersih,” kata Antonius Ahu salah satu warga setempat kepada NTT-News.com
“Kami juga harus memutar kran air dan bergadang sampai larut malam menunggu mengisi air agar penuh dengan jerigen dan ember” ujar Eky Batu warga lainnya.
Krisis air bersih yang sudah berlangsung selama beberapa tahun tersebut diharapkan mampu diatasi oleh pemerintah dengan cara mengebor mata air maupun dengan cara lainya.
“Kami warga desa Aeramo berharap pemerintah, baik itu lembaga legislatif dan eksekutif untuk segera melihat dan menindaklanjuti persoalan air bersih ini,” harap Eky. (Nasan)
