Lintas FlobamoraNews

Gubernur NTT Peringatkan Penggunaan Dana Desa

×

Gubernur NTT Peringatkan Penggunaan Dana Desa

Sebarkan artikel ini
Gubernur NTT saat menjadi Narasumber dalam Rakor Pemberdayaan Masyarakat di Waikabubak Sumba Barat
Gubernur NTT saat menjadi Narasumber dalam Rakor Pemberdayaan Masyarakat di Waikabubak Sumba Barat

NTT-News.com, Waikabubak – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya mengingatkan masyarakat dan pemerintah agar fenomena pembentukan desa-desa baru karena motivasi adanya dana desa lebih berhati-hati, pasalnya dana desa cenderung tidak dimanfaatkan sesuai peruntukkannya.

“Sejak adanya kucuran Dana Desa dari Pemerintah Pusat yang begitu besar, saya menduga jumlah desa akan semakin banyak. Karena itu saya telah mengingatkan agar hati-hati dengan fenomena ini. Syarat-syarat dan kriteria-kriteria untuk membentuk desa baru harus diperketat,” tandasnya pada Kamis 15 Maret 2018 lalu saat membuka Rakor Penguatan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa se-Kabupaten/Kota di Waikabubak.

Menurut Lebu Raya, Visi bersama untuk membangun desa harus juga dilakukan secara benar, sebab dengan adanya dana desa kurang lebih Rp.1 miliar per desa bisa dimanfaatkan sesuai peruntukkannya atau tidak dimanfaatkan untuk kepentingan oknum-oknum tertentu.

Dia mengharapkan agar tenaga pendamping desa dan kepala desa benar-benar mengambil peran yang baik serta harus bisa mengarahkan penggunaan dana desa untuk hal – hal yang prioritas dan strategis.

“Dana Desa itu harus dimanfaatkan secara baik dan tepat pada sasaran untuk kemajuan desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Lebu Raya.

Sementara itu, Kadis PMD Provinsi NTT, Mekeng Florianus mengatakan bahwa Dana Desa untuk provinsi NTT ditahun 2018 lebih meningkat dibandingkan dengan tahun 2017.

“Di tahun 2017 kita mendapatkan dana desa sebesar Rp.2,360 triliun sedangkan untuk tahun 2018 ada peningkatan yaitu Rp.2,549 triliun untuk dikucurkan ke desa-desa yang ada di Provinsi NTT dengan jumlah desa sebanyak 3026 desa se NTT,” ungkap Mekeng. (Yunia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *