NTT-News.com, Kupang – Masyarakat Kelurahan Bello meminta kepada Walikota Kupang saat berkantor di Kelurahan Bello Kecamatan Maulafa Kota Kupang Kamis (03/03/2016) di Gereja Efatta, untuk segera mengaktifkan kembali terminal Bello.
Pasalnya, akhir-akhir ini kendaraan angkutan kota (bemo) tidak lagi singgah atau masuk terminal Bello, semua bemo membuat terminal bayangan di jalur 40 sehingga pada jalur tersebut pada pagi hari aktivitasnya padat dan membuat kemacetan.
Walikota Kupang Jonas Salean menyampaikan bahwa dirinya akan mengintruksikan kepada dinas terkait untuk melakukan penertiban kendaraan yang masuk di terminal itu.
“Terkait Terminal Bello kita akan tertibkan dengan membuat pos bersama untuk menertibkan kendaraan yang tidak masuk ke Terminal Bello, yang tidak memiliki ijin trayek harus ditindak dengan memberikan denda sekali sebesar Rp. 250 ribu dan jika masih melawan lagi langsung dicabut saja ijin trayeknya,” kata Salean.
Dia juga meminta agar lurah juga selalu lakukan koordinasi dengan Babinkamtibmas dan Babinsa untuk lakukan penertiban pada jalur 40 sehingga para sopir bisa mematuhi aturan yang ada.
Sementara untuk persoalan lain, katanya, tergantung pada pendanaan oleh karena itu usul saran dari masyarakat Bello merupakan masukan yang sangat membangun. Menurutnya juga, untuk masalah jalan, tahun ini proses tender lebih cepat sehingga bulan April sudah bisa dilakukan pengerjaan sesuai perintah Presiden supaya semua anggaran dapat terserap dengan baik. (dav)