NTT-News.com, Mbay – Warga Desa Ngegedhawe dan Desa Boanino Kabupaten Nagekeo mengalami krisis air bersih. Warga pun rela mengantri lama demi mendapatkan air bersih untuk kebutuhan MCK di beberapa titik sumber air bersih.
Densi salah satu warga Kampung Ngegedhawe saat di wawancarai NTT-News.com mengatakan bahwa air bersih sudah menjadi tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan seperti Minum, Cuci, memasak dan mandi.
“Kalau untuk Air memang sudah menjadi kebutuhan kami masyrakat di sini, dan air yang kami gunakan ini kadang lancar kadang pun tidak lancar, bahkan kalau air tidak keluar kami akan mengumpulkan uang untuk membeli lagi Air, kami alami krisi air ini sudah lumayan lama jadi sekarang harus antri untuk dapatkan air bersih ini,” ungkap Densi, Selasa 13 November 2018.
Densi yang saat hendak berantrian tersebut sempat membeberkan keluhannya terhadap Krisis Air Bersih yang mereka alami itu. Menurutnya ketika air tidak keluar mereka dan warga sekitar mengumpulkan uang untuk membeli air.
“Kalau air tidak keluar kami terpaksa harus beli lagi air, kami mengumpulkan uang masing-masing KK harus mengumpulkan uang sebesar Rp 100.000 (seratus ribu rupiah) untuk mengisi masing-masing tiga Fiber Air,” tambahnya.
Selain itu salah seorang warga yang lain dari Desa Boanio saat di pantau NTT-News.com yang kebanyakan anak-anak usia Sekolah Dasar tampak berjubel dan berantrian menggunakan Gerobak untuk mengangkut jerigen yang berisi air tersebut. Mereka tampak ceria dan bercerita sambil menunggu Air yang di isi dalam jerigen mereka, meskipun krisis air bersih ini telah mereka alami lebih lama.
“Air untuk sementara memang keluar tapi kami juga mengalami kendala, syukur-syukur airnya keluar besar, kalau tidak yang ada keluarnya seperti kencing anjing,” jelas Selestinus
Seles mengharapkan kepada pemerintah untuk segera menangani dan memberikan bantuan kepada masyarakat khususnya di Desa Ngegedhawe untuk menangani setiap permasalahan yang dihadapi seperti masalah Air Bersih ini.
“Kami sangat mengharapkan pemerintah cepat mengatasi persoalan air yang ada di desa kami, kami semua sangat membutuhkan bantuan sehingga kami semua masyarakat di sini tidak mengalami krisis air bersih dan tidak cape-cape (lelah) untuk berantrian sepanjang hari,” tandasnya. (Vhiand)