Life StyleNews

Wanita Tangguh Dibalik Kesuksesan Falens Pareira

×

Wanita Tangguh Dibalik Kesuksesan Falens Pareira

Sebarkan artikel ini
Anna Tiwu, Bsc, Istri dari drg. Falentinus Pareira
Anna Tiwu, Bsc, Istri dari drg. Falentinus Pareira

NTT-NEWS.COM, Atambua – Menjadi seorang istri adalah kodrat bagi wanita. Menjadi seorang istri adalah pekerjaan yang tak mudah, karena sebagai sang istri harus mampu pula menjadi motivator sejati bagi suami. Intinya bahwa istri ibarat sutradara dalam tatanan kehidupan keluarga dan rumah tangga.

Begitulah hal ini dialami sosok wanita tangguh, Anna Tiwu, Bsc dibalik kesuksesan sang suami drg. Falentinus Pareira yang saat ini sedang bertarung dalam Pilkada Kabupaten Belu berpasangan dengan Cyprianus Temu dengan sandi Politik, Fansmu-NKRI. Anna Tiwu dan Falentinus Pareira yang dikukuhkan dalam pernikahan suci pada tahun 1988, dan resmi melepas status masa pacaran yang dijalani selama 10 tahun.

Dalam perbincangan antara Anna dan tim NTT-News.com di kediamannya di Tini, Kota Atambua, Anna sedikit bercerita tentang kisah asmara awal pertemuannya dengan Falens Pareira. Anna mengaku bahwa dirinya pertama kali mengenal Sosok Falens Pareira, sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, (SMP) Don Bosko.

“Waktu SD kami memang sudah sering ketemu, tapi Pak di SD I dan saya di SD II, saat itu kami sama-sama sekolah di SMP Don Bosco dan satu kelas, setelah tamat kami lanjut sama-sama di SMA Surya. Di sana kami satu kelas, dan satu jurusan Mipa jadi sama-sama terus sampai tamat,” kisah wanita special dimata, Falentinus Pareira ini.

Dia juga menceritakan betapa cerdasnya Falens Pareira kala itu. “Pak saat itu memang bintang kelas. Tapi saya jatuh cinta bukan karena bintang kelasnya namun karena selalu bersama-sama, ke mana-mana, saat pulang sekolah, berangkat sekolah, sampai akhirnya berangkat ke jogja juga sama-sama, hanya disana Pak kuliah di Kedokteran UGM, saya di Akademi Akuntansi Jogja, selama itu kami pacaran selama 10 tahun,” kata sang ibu yang dikarunia 3 orang anak itu.

Selama menjalani bahtera rumah tidak semuanya mulus, namun semua rintangan selalu dihadapi dan dilewati bersama. Baginya, persoalan itu adalah kerikil-kerikil kehidupan yang harus dihadapi dengan kepala dingin tanpa harus mencari-cari kesalahan. “Isu miring banyak yang datang menghampiri kami, tapi semua bisa dilewati dengan baik,” ujarnya.

“Saya alami itu waktu tahun 2008, Saat menjadi calon di situ kami tau siapa pemain di belakang isu itu untuk menghancurkan dan menghambat kami saat itu, semua proses sudah kita lewati, sudah matang soal itu, biarkan saja masyarakat yang menilai,” lanjut Anna.

Ditanya, kapan niat sang suami, Falentinus Pareira mencalonkan diri menjadi Bupati Belu, Anna menuturkan bahwa niat suaminya itu telah ada sejak sebelum 2004. “Pak itu orangnya optimis, tetap semangat, apalagi berbicara soal pelayanan masyarakat. Kalau bilang pelayanan, Pak itu semangat sekali, terlebih saat dia melihat masyarakat rajin, pak pasti senang sekali,” ujarnya.

Terkait sikap sang suami yang suka melayani masyarakat, bagi Anna, sikap itu bukan sesuatu yang dibuat-buat, namun itu pembawaan dari dalam seorang Falens, dengan niat untuk melayani masyarakat, sehingga saat itu memilih menjadi PNS agar bisa melayani masyarakat. “Pak tidak mau jadi pengusaha, katanya lebih baik jadi PNS bisa melakukan pelayanan dengan jiwa pengabdiannya,” tutur Anna.

Ada Tawaran Menggiurkan

Pada Tahun 1999 pernah mendapat tawaran menggiurkan untuk menjadi Kepala PT Askes di Manado, namun tetap ditolak dengan maksud agar tetap dg masyarakat Kabupaten Belu yang pernah dilayani selama beberapa tahun sebagai PNS. “Tawarnya bagus, tapi ditolak. Bapak bilang, biar tetap dekat dan kembali dengan masyarakat di Belu,” ujarnya.

Hal menarik lainnya adalah rakyat yang masih menginginkan Anna Tiwu, kembali menjadi anggota DPRD Belu. Namun Anna merasa puas dan tak ingin serakah dengan jabatan, karena baginya, selama dua periode menjadi anggota DPRD sudah sangat cukup. Dari dasar pikir itu Ia memilih tidak mencalonkan diri lagi pada periode lalu.

“Saya tau suami saya maju menjadi calon Bupati Belu, jadi saya putuskan untuk tidak maju lagi. Saya tidak mauvmengambil jabatan anggota DPRD lagi, bagi saya 2 periode itu sudah cukup untuk berbuat kepada rakyat. Masih ada orang lain lagi yang membutuhkan jabatan itu, walau masih banyak masyarakat yang masih mendukung saya,” tandasnya. (lorens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *