Lintas FlobamoraNews

Usulan dan Pilihan Pendamping SLD Mengerucut ke Wilayah Kodi

×

Usulan dan Pilihan Pendamping SLD Mengerucut ke Wilayah Kodi

Sebarkan artikel ini
Soleman Lende Dappa (Tengah)
Soleman Lende Dappa (Tengah, mengenakan Baju Batik)

NTT-News.com, Tambolaka – Bakal Calon Bupati Sumba Barat Daya (SBD) Soleman Lende Dappa, pasca ditinggalkan pasangannya bakal calon wakil Bupati Oktavianus Holo beberapa waktu lalu, kini mendapat simpati dan dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat di daerah itu.

Mungkin saja, awalnya beberapa keluarga dan masyarakat wewewa belum sepenuhnya memberi dukungan untuk bertarung dalam perhelatan Politik lima tahunan itu karena mereka masih belum bisa berpindah hati dari para incumbent atau jagoan lain, tetapi setelah ditinggalkan OH, bisa jadi ketersinggunganlah yang menyulut emosi posetif, semangat keluarga dan masyarakat utuk tetap mencari bakal calon wakil.

Akhir-akhir ini mulai bermunculan nama yang diusulkan untuk mengganti posisi Oktavianus Holo.

Selain keluarga, sebut saja tokoh masyarakat Kodi Balaghar, M. D. Raya adalah orang pertama yang mendatangi Soleman setelah beberapa saat Oktavianus menyatakan berpisah dengan Soleman secara terbuka melalui sosial media dan media ini.

M. D. Raya mendatangi Soleman dan menyatakan bahwa dirinya siap bekerja dan memenangkan SLD (Singkatan nama Soleman). Tak hanya pernyataan dukungan yang disampaikan tetapi juga nama bakal calon pasangan wakil diusulkan mantan Kepala Desa Waiha terlama ini.

Adapun nama-nama yang diusulkan untuk mendampingi SLD adalah Donatus Dita Mete, Gerson Tanggu Dendo, dan P. L. Tanggu. Menurut M. D Raya, ketiga figur dari Wilayah Kodi ini merupakan kader yang cukup diperhitungkan di wilayah Kodi karena memiliki massa dan segudang pengalaman dalam memimpin serta integritas yang tinggi.

Donatus Dita Mete, menurutnya merupakan salah mantan calon Bupati SBD pada periode pertama daerah itu menggelar Pemilihan Kepala Daerah Pertama Kali untuk menggantikan Penjabat Bupati, Emanuel Babu Eha, kala itu. Selain pernah menjadi calon bupati, Donatus juga adalah tokoh Sumba yang ada di Kupang serta menjadi pejabat Eselon III di Pemda Provinsi NTT.

Selain Donatus, Kepala Dinas Kehutanan SBD, P. L. Tanggu juga menjadi salah satu dari tiga nama yang diusulkan M. D. Raya. Baginya nama itu merupakan nama yang sangat dikenal dekat dengan masyarakat di wilayahnya. Kepala Dinas ini juga akan segera pensiun pada Desember 2017 mendatang, sehigga sangat layak mendampingi Soleman yang punya kepedulian tinggi membangun SBD khususnya pada bidang Pendidikan dan Pengembagan SDM dimaksud.

Sementara nama Gerson Tanggu Dendo diusulkan karena sangat tersohor di Wilayah Kodi pada umumnya, sebab Gerson adalah anggota DPRD yang sangat diperhitungkan dan saat ini menjadi Pemimpin Partai Berlambang Beringin itu serta menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD SBD.

Selain tiga nama yang diusulkan mantan kepala desa yang terkenal dengan memiliki keluarga besar tersebut, beberapa tokoh masyarakat dari Kodi dan Wewewa juga yang datang menemui sosok yang dikenal sebagai pemerhati pendidikan, rendah hati dan penuh terobosan itu. Beberapa tokoh lainnya adalah Umbu Rokobaka dari Wewewa Tengah, Agustinus Rangga Mali, Matius Ana Ote, Ruben Madu, dan Gidion Katupu dari wilayah Kodi.

Pada umunya, tokoh-tokoh ini mengusulkan nama-nama yang telah disampaikan M. D Raya. Namun dari sekian nama yang telah disebutkan oleh masyarakat akar rumput dan sempat digadang-gadang bakal bersanding dengan SLD, muncul pula satu nama politisi muda dari Partai Hanura, yakni Yoakim Dengi Kamambu atau Kimi dan satu lagi yaitu Tobias Tamo Ama dari Loura berdomisili Jakarta.

Kimi diusulkan beberapa tokoh itu karena dianggap memiliki basis massa, cerdas dan kapasitas serta permodalan yang cukup. Kimi merupakan representasi kader Muda dari wilayah Kodi Utara. “Dia merupakan anak muda yang sangat cerdas dan pergaulannya luas. Dia orang sangat dekat dengan rakyat sebagai konstituennya,” kata Gidion Katupu beberapa waktu lalu.

Gidion yang sempat disebut-sebut akan mendampingi SLD juga menyatakan bahwa dirinya tidak ingin lagi mengambil langkah untuk maju dalam pesta pemilihan pemimpin SBD itu lantaran usia yang menurutnya sudah tidak pantas lagi berebutan dengan kader-kader muda SBD.

“Saya sudah tua, jadi saya lebih memilih mendukung SLD berdampingan dengan kader muda SBD. Kader muda SBD itu banyak, saya mau lihat mereka membangun SDB ini menjadi lebih baik. Saya cukup menjadi pengarah saja, tetapi biarkan yang muda menjadi pelaku aktif dalam proses pembangunan ke depan,” tandasnya.

Sedangkan Bakal Calon Bupati SBD, Soleman Lende Dappa yang dihubungi media ini terkait informasi adanya pertemuan dengan beberapa tokoh yang meminta dirinya untuk memilih dari semua usulan itu, dirinya membenarkan bahwa dirinya memang didatangi tokoh-tokoh SBD yang disebutkan di atas.

“Ia mereka benar mendatangi saya, yang pertama sekali datang itu Pak M. D. Raya. Beliau datang dan memberikan semangat ke saya setelah bakal calon wakil saya mengakatan pisah. Beliau langsung mengusulkan beberapa nama dan saat ini memang saya jadikan sebagai referensi,” tandasnya.

Lelaki kelahiran, Kalembu Ndara Mane, 04 Agustus 1976 ini juga membenarkan bahwa pasca mundurnya OH, dirinya semakin mendapat dukungan dari masyarakat. “Dulu mungkin keluarga masih ada yang pikir untuk dukung saya, tapi setelah ditinggalkan, keluarga merasa malu karena ditinggalkan tanpa alasan yang jelas dan mereka berpikir bahwa saya dipermainkan, padahal sudah melalui proses peminangan,” ujarnya.

SLD yang dikenal sebagai Pendiri 55 Sekolah di Sumba Barat Daya ini juga mengaku bahwa dirinya juga sudah mengantongi nama seseorang yang bakal mendampinginya nanti jika diantara sekian nama yang diusulkan para tokoh SBD itu memiliki tingkatan elektabilitas yang rendah.

“Dari semua nama itu kami akan melakukan survei internal lagi, selain survei kami juga akan mendekati mereka secara persuasif. Kalau dari semua itu menyatakan siap, kita seleksi siapa yang lebih didukung masyarakat, kita akan pilih itu untuk maju mejadi pasangan Bakal calon bupati dan wakil Bupati SBD,” tuturnya.

Siapa orang yang menurutnya telah didekati dan menyatakan siap itu, pria yang bergelar doktor dan segudang pengalaman tersebut enggan menyebut orang itu. “Orang itu juga belum bersedia dipublikasi, tapi prinsipnya beliau siap,” ujarnya.

Ketika ditanya kendaraan politik SLD tetap mengutamakan Independen tetai tidak menutup kemungkinan bila Partai mengusung tandas SLD singkat. (tim/fr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *