NTT-News.com, Ende – Sampah yang berserakan di Jalan Raya Anggrek, Kelurahan Matupaga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende ini cukup membuat miris. Hal ini membuktikan bahwa masih banyak warga yang buang sampah sembarangan ke selokan sehingga usai hujan sampah menjadi meluap ke badan jalan.
Pantauan NTT-News.com, Rabu (14/11/2018), sampah-sampah tersebut berserakan ke bahu jalan setelah selokan tidak mampu menampung banyaknya sampah. Terlebih, kebanyakan dari sampah tersebut di dominasi oleh sampah plastik dan styrofoam. Meski demikian, sampah tersebut tidak membersihkan sampah setiap kali hujan turun.
Salah satu warga sekitar, Alexander Ramu (68), mengatakan bahwa memang sampah-sampah tersebut kerap berhamburan ke jalan setiap kali setelah hujan turun.
“Iya, ini tiap hujan turun, sampah-sampahnya dari sana, di sini selokannya mepet, jadi sampahnya pada ke jalan,” ujar Alexander kepada NTT-News.com, Rabu (14/11/2018).
Ia juga berharap ke depannya tidak ada lagi sampah yang berhampuran di bahu jalan.
“Kalau tidak hujan biasa saja, tapi pas setiap hujan hasil begini, kalau dari sana sebelah atas tidak ada sampah-sampah ini, mungkin tidak kayak begini,” ungkapnya.
Dikonfirmasi kepala UPT Kebersihan, Lambertus R. Rewo,Amd, mengatakan bahwa sampah-sampah itu pihaknya siap untuk mengangkut pada siang nanti.
“Kami akan angkat siang ini, karena pagi ini kami masih melaksanakan tugas pokok yang sudah dibagikan,” ungkap Lambertus, di ruangan kerjanya.
Lamber menilai, kesadaran masyarakat masih minim. Karena sampah yang mereka buang itu, buangnya pada saluran drainase, bukan pada tempatnya, maka ketika hujan dan banjir, sampah-sampah yang ada pada saluran itu akan meluap ke badan jalan.
Dia mengharapakan semua di lembaga pemerintah saling bahu membahu. “Seharusnya pemerintah setempat seperti RT, Kelurahan dan camat bisa memberi arahan untuk masyarakat agar masyarakat tidak lagi membuang sampah pada saluran drainase,” ungkapnya. (Nasan)