Undana Kupang Lantik 1000 Guru PPG

0
409
Para Guru yang dilantik di Undana Kupang

NTT-News.com, Kupang – Universitas Nusa Cendana, (Undana) Kupang Wisudakan Guru Profesional dan mengambil sumpah dan melantik 1000 guru yang dinyatakan lulus dari Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Pada Rabu, (04/03/2020)  di Hotel Cahaya Bapa Kupang kemarin.

Melkisedek Tanoe mengatakan, Jumlah Guru profesi 1000 orang yang tersebar di seluruh wilayah NTT, diambil sumpah dan dilantik oleh Dekan FKIP Undana dan berhak menggunakan gelar Guru Profesional.

Siprianus Suban Garak, Wakil Rektor III Undana, dalam sambutannya mewakili Rektor Undana mengatakan pengambilan sumpah dan pelantikan Guru Profesional tersebut merupakan sejarah yang dicatatkan oleh FKIP Undana, dimana jumlah Guru Profesional yang dilantik sebanyak 1000 orang.

“Mereka pantas menyandang gelar sarjana profesional di Nusa Tenggara Timur (NTT) Tahun 2020,” jelas Siprianus.

Dikatakannya, demi peningkatan mutu pendidikan di NTT, para Guru Profesional harus melalui proses yang sangat ketat dan disiplin sehingga menuntut para guru meninggalkan berbagai aktivitas mereka di sekolah masing- masing tempat.

Menurutnya penyelenggaraan pendidikan di NTT sejauh ini, masih dianggap biasa-biasa saja. “Kita harus memiliki motivasi untuk berubah karena SDM kita di NTT sangat lemah mulai dari yang sudah bekerja maupun yang belum kerja,” jelasnya.

Dosen Pendidikan Matematika itu menegaskan, para guru profesional yang sudah dilantik dan diambil sumpah dititipkan pada pemerintah daerah agar potensi yang mereka miliki dapat digunakan secara maksimal demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT.

“Kita harus mampu membangun sebuah pembelajaran yang baik di sekolah karena guru profesional merupakan corong dari Undana sehingga harus menjadi contoh dan teladan kepada masyarakat,” tandasnya.

Kepala Biro Ekonomi dan Kerjasama Setda NTT, Lery Rupidara, dalam sambutannya mengatakan setelah berhasil menyandang status sebagai seorang guru yang profesional, tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi harus menjadi duta pendidikan dan menjadi duta NTT sesuai dengan visi dan misi pembangunan.

Lanjut Lery, minimnya SDM di NTT untuk mengelola kekayaan alam yang ada mengakibatkan angka kemiskinan di NTT masih tinggi. Untuk itu, tugas besar ini berada dipundak para guru profesional yang sudah dilantik, untuk merubah pola hidup masyarakat NTT menuju masyarakat NTT yang sejahtera.

Dengan sistem pendidikan, kesehatan dan ekonomi tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah atau pusat tetapi harus menjadi tanggungjawab bersama untuk meningkatkan kesejahteraan melalui karya dan kreatifitas masing-masing.

Dia pun memaparkan bahwa target pemerintah daerah NTT lima tahun ke depan, sektor pariwisata menjadi prime mover penggerak pembangunan di NTT, atau motorik dalam perubahan, hal itu hanya datang dari diri sendiri karena orang yang ingin berubah adalah orang-orang yang profesional yang tidak dimiliki semua orang.

Seribu orang yang di wisudakan itu, terdiri dari beberapa jurusan antara lain, Bahasa Inggris 12 orang, Bimbingan Konseling 17 orang, Biologi 24 orang, Ekonomi 27 orang, Geografi 10 orang, Guru kelas sekolah dasar 542 orang, Kimia 40 orang, Matematika 231, orang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 56 orang, Teknologi Konstruksi dan Properti 41 orang sehingga total keseluruhannya menjadi 1000 orang yang di kukuhkan menjadi guru profesional FKIP Undana kupang.

Penulis : Rafael

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini