NTT-NEWS.COM, Kefamenanu – Martinus Elu, (32) seorang tukang ojek, warga Desa Kiusili, Kecamatan Bikomi Selatan, yang di pukul Polisi Lalulintas saat melintas di Jalan Sisimangaraja, Kota Kefamenanu saat operasi tilang masih terbaring lemah dan tak sadarkan diri di ruang ICU RSUD Kefamenanu.
Saudara korban, Baltasar Elu kepada NTT-News.com mengatakan, saat ini korban belum sadarkan diri, dan darah keluar terus melalui mulut korban. “Dia belum sadar, darah masih keluar lewat mulutnya (Martinus Elu),” kata Baltasar, Jumad (20/3) malam.
Terhadap musibah yang menimpa adiknya itu, Baltasar berharap agar tindakan kekerasan yang dilakukan polisi proses hukum yang seadil-adilnya.
“Kami keluarga juga akan bertindak. Ini tindakan kekerasan aparat. dan jangan karena ini masalah dengan aparat jadi nanti masalahnya didiamkan begitu saja,” tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Korban melarikan diri dengan kendaraan roda dua milik korban saat hendak ditilang polisi. Lantaran melarikan diri, korban dipukul menggunakan helm oleh oknum polantas tepat di bagian wajah korban, sehingga korban kehilangan konsentrasi dan menabrak rumah milik warga hingga sekarat dan di larikan ke RSU Kefamenanu.
Tindakan pemukulan oleh Polisi Lalulintas ini menyulut amarah ratusan warga dan tukang ojek dan menyerbu Pos Polantas Tulip dan sebuah sepeda motor Operasional Polantas di Jalan Basuki Rachmad, Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT). (Peter)