HukrimNews

Tekan Angka Kecelakaan, Polres TTU Menggelar Operasi Gabungan

×

Tekan Angka Kecelakaan, Polres TTU Menggelar Operasi Gabungan

Sebarkan artikel ini
Petugas Operasi Tim Gabungan Satlantas Polres TTU dan Dispenda sementara menertibkan pengendara dan kendaraan bermotor yang tidak lengkap identitas.
Petugas Operasi Tim Gabungan Satlantas Polres TTU dan Dispenda sementara menertibkan pengendara dan kendaraan bermotor yang tidak lengkap identitas.

NTT-News.com, Kefamenanu-Meningkatnya angka kecelakaan, Satlantas  Polres Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), menggelar operasi gabungan di Jalan Ahmad Yani KM 3 jurusan Kefamenanu – Atambua tepatnya dikelurahan kefa selatan.

Operasi gabungan tersebut dilaksanakan pada Kamis (12/04/2018), dengan tujuan mengurangi angka pelanggaran yang berakibat pada kecelekaan yang sering terjadi di kota kefamenanu.

Pelanggaran – pelanggaran yang terjadi di kabupaten TTU berupa pengedara tidak menggunakan helm saat berkendara, pengendara yang tidak memiliki surat ijin mengemudi (SIM), pengendara yang sering menggunakan HP pada saat berkendara, kendaraan yang tidak berplat,  pelanggaran yang menggunakan knalpot racing, dan pelanggaran lainnya yang cenderung berakibat kecelakaan.

Kasat Lantas Polres TTU, AKP Welhelmus Sinlae yang dijumpai wartawan NTT-News.com, disela-sela operasi gabungan mengatakan operasi gabungan antara Satlastas Polres TTU bersama petugas dari Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) guna menertibkan masyarakat yang belum sadar pajak dan belum taat terhadap aturan berlalulintas yang baik dan benar.

” Kami bekerjasama dengan Dispenda TTU untuk mengamankan para pengendara yang tunggak dalam pajak, serta mememberikan formulir kepada mereka sebagai bukti sehingga masyarakat bisa mendapatkan notes pajak, karena banyak pelanggaran yang terjadi karena pajak kendaraan yang bermasalah”. Tegasnya.

Dijelaskan, Operasi gabungan tersebut pun mengingatkan kepada masyarakat TTU baik pengendara roda dua maupun roda empat untuk selalu menjaga dan tertib dalam berlalu lintas, karena keselamatan bukan tergantung pada petugas tetapi pada setiap orang yang mengendarai kendaraan.

” Keselamatan pengendara itu bukan ada di tangan perugas namun ada di pengendara dan kendaraan yang dikendarai.” Imbuhnya. (Laris Mataubana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *