NTT-News.com, Labuan Bajo – Aset Bank NTT di tahun buku 2016 terus mengalami kenaikan sebesar 0,49 persen dari tahun buku sebelumnya atau naik sebesar Rp 9,6 Triliun dari tahun sebelumnya.
Demikian disampaikan Plt. Direktur Utama Bank NTT, Eduardus Bria Seran ketika menggelar press conferens di The Jayakarta Hotel Labuan Bajo Manggarai Barat setelah menggelar RUPS tahunan dan RUPS Luar Biasa, Sabtu 25 Maret 2017 malam.
Dikatakannya, Dana pihak ke tiga yang berhasil dikumpulkan Bank NTT, terdiri dari Giro, Tabungan dan Deposito, selama tahun buku 2016 yakni 6,8 Triliun Rupiah, atau naik 11,65 persen dari tahun sebelumnya.
Sedangkan nilai kredit yang berhasil disalurkan Bank NTT selama tahun 2016, lanjutnya, naik sebesar 11,25 persen. “Kredit yang berhasil disalurkan adalah 7,3 Triliun Rupiah atau naik 11,25 persen. Diantaranya adalah kredit yang disalurkan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebesar 1,5 Triliun Rupiah,” paparnya lelaki yang akrab disapa Edy ini.
Sesuai dengan hasil audit, kata Edy, Bank NTT memperoleh laba sebesar Rp. 233.844.000.000 (233 Miliar 844 Juta Rupiah).
Terkait tingkat kesehatan bank, sebagaimana ditetapkan Otoritas Jasa keuangan (OJK), Bank NTT ada pada tingkat ke 3 dari 4 tingkat yang ada.
“Kita ada di tingkatkan ke tiga atau cukup sehat. Sedangkan penilaian BPK, Bank NTT diberi peringkat Wajar dalam semua hal material,” ungkapnya.
Sedangkan, mengenai rencana kerja untuk tahun 2017, Edy menuturkan, pihaknya merencanakan penerbitan obligasi seri A sebesar 3 Triliun Rupiah dan obligasi seri B sebesar 1 Triliun Rupiah.
“Kita sudah ajukan rencana kerja tahun 2017 untuk menerbitkan obligasi senilai 3 Triliun untuk seri A dan 1 Triliun untuk seri B. Pada prinsipnya diterima oleh pemegang saham dan dikembalikan ke Direksi dan Komisaris untuk dikaji lebih mendalam,” tutupnya. (Rey)