
NTT-NEWS.COM, Oelamasi – Berkat Kerjasama Tim secara baik, Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga, (PPO) Kabupaten Kupang mampu keluar dari keterpurukan dan meraih kesuksesan dalam pengelolaan Dana Alokasi Khusus, (DAK) Tahun anggaran 2015.
Seperti diketahui, pada tahun sebelumnya, sebut saja pada tahun 2008 silam anggaran yang sanggup direalisasikan jauh dibawah target dan bahkan terekam tahun 2014 lalu berjalan ditempat yakni 0%, namun setelah dtahun itu, atas dorongan pimpinan daerah, tercatat Dinas PPO mampu menyerap anggaran hingga 92% dari total DPA Rp. 29 Meliar lebih. Demikian diungkapkan Sekertaris Daerah Kabupaten Kupang, Hendrik Paut, kepada media ini Senin, (20/12) pagi ini di ruang kerjanya.
Menurut Sekda, Setelah hasil pembenahan pengelolahan keuangan wajib, sisa dana perimbangan sebesar 25% dan anggaran dari pemerintah pusat ikut pula terselamatkan. “Sekarang DAK sudah sampai target, itu artinya dana sisa perimbangan dari pusat sebesar 25% dan akan cair ke kas kita. Ini juga, untuk pembangunan tahun depan, kita tidak membebeni Dana Alokasi Umum (DAU) karena setelah kirim laporan, Dau/Dak otomatis Tahap ketiga sama-sama cair 100% ke kas daerah,” Jelas Hendrik Paut
Dilain Pihak, Kepala Dinas, (Kadis PPO) setempat, Yayuk E. Hardaniari, ketika diminta tanggapannya menyampaikan bahwa dari semua yang terselesaikan di luar dari kemampuannya, akan tetapi hal itu semata bagian dari motivasi pimpinan yang dibarengi dengan kekompakan dalam kerja bersama-sama.
“Yang paling utama ialah Kerja Keras, manejamen tim dengan baik, supaya bisa Kerja bersama-sama, Tidak kenal waktu, medan maupun Cuaca,” Pinta Yayuk.
Tambah Yayuk, selain DAK 2015 adapun dana luncuran sebesar 68% dari Rp 3 Meliar lebih yang telah terealisasi. “Jumlah total luncuran Rp 3 meliar lebih, kami telah eksekusi 68%. Ya kalau tidak ada kendala tahun ini kami akan selesaikannya,” Optimis Yayuk
Dihimpun Media Ini, per 21 desember DAK dari yang terbagi tiga bagian terealisasi masing-masing DAK Reguler 92%, DAK Tambahan 68%, Dan DAK PTK2 Pada Dinas Pertanian masih dibawah 80%. (George)