Sumba Timur Berpotensi Jadi Gurun Pasir

0
201
Ilustrasi Gurun Pasir
Ilustrasi Gurun Pasir

NTT-NEWS.COM, Kupang – Rendahnya intensitas hujan dan banyaknya aktifitas pertambangan yang tidak beraturan di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengakibatkan beberapa daerah di NTT terancam menjadi daerah gurun pasir.

Direktur Eksekutif Center For Climate Risk and Opportunity Management in Sount Asia and Pacific (CCROM) Prof. Dr. Rizaldi Boer, dalam acara pelatihan Jurnalis tentang perubahan iklim, Senin, 4 Mei 2015 kemarin menyampaikan bahwa sejumlah daerah di NTT berpotensi menjadi gurun pasir.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan CCROM di NTT, menurut Profesor itu, daerah yang terancam menjadi gurun yakni Sabu Raijua dan Sumba Timur, karena curah hujan di daerah ini sangat rendah.

Proses penggurunan di NTT, menurutnya, sudah terlihat dari sekarang, karena rendahnya curah hujan di sejumlah daerah. Dimana, hujan yang jatuh jauh lebih kecil dari evakurasi air dari bumi ke atmosfir. “Semakin besar perbedaan itu, maka semakin keringlah wilayah itu. Jika semakin kering, maka ada kemungkinan bisa menjadi gurun,” jelasnya.

Faktor lain yang ikut mendorong terjadinya penggurunan, katanya, yakni eksploitasi air tanah dan pembukaan lahan tambang. “Ini juga menjadi penyebab terjadinya penggurunan,” katanya.

NTT, lanjutnya, daerah yang relatif kering, sehingga evakurasi air sudah melebihi hujan yang ada. Karena itu, perlu adanya pemetaan lokasi pertambangan dan pemahaman akan perubahan iklim, sehingga bisa meminimalisir ancaman penggurunan itu. “Lokasi-lokasi tambang harus di petakan,” tegasnya. (lm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini