Spot Wisata Ini Pernah viral, kini Sudah Tidak Terurus Lagi

0
468

NTT-News.com, SBD – Belakangan ini, masyarakat Sumba Barat Daya (SBD) disuguhkan dengan berbagai berita destinasi wisata yang menarik.

Destinasi yang tidak terhitung jumlahnya di SBD ini, dikunjungi berbagai kalangan masyarakat, bahkan pelaku wisata menghabiskan waktunya untuk berakhir pekan bersama keluarga.

Seperti halnya di SBD, beberapa spot wisata sangat dikagumi oleh wisatawan.

Salah satu destinasi wisata yang pernah menghebohkan wisatawan kala itu adalah wisata kawasan hutan Roko Raka Mata Lombu di Desa Reda Pada, Kecamatan Wewewa Barat.

Destinasi wisata yang bisa dijadikan sebagai tempat menikmati udara sejuk dan di apik pepohonan yang rimbun itu, tiba-tiba bermunculan di media sosial serta ramai didatangi kalangan masyarakat.

Obyek wisata yang ditata rapi itu menggugah hati pengguna jalan antar Kota/Kabupaten untuk mampir sejenak melepas penat.

Diketahui bahwa lokasi wisata itu sangat mudah dijangkau oleh pengunjung. Sebab, tempatnya tepat berada di seberang jalan utama penghubung tiga kabupaten di Pulau Sumba ini, yakni Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Timur.

Berada di tempat wisata itu, pengunjung akan disuguhkan keindahan padang terbuka serta birunya laut diujung kota Tambolaka akan memanjakan mata.

Pantauan media ini, potensi wisata itu tidak tertata lagi. Pelopo kecil, jembatan kayu, yang dimodifaksi dengan begitu unik dan mengahabiskan anggaran yang cukup di dalam lokasi wisata itu sudah mulai lapuk. Keindahan yang terpandang dari luar pun tidak lagi seperti sebelumnya.

Wisata Hutan Roko Raka ini mulai ditumbuhi rumput-rumput yang mulai menjalar di sekitarnya. Sehingga terlihat seperti hutan liar. Hal itu menjadi penyebab utama kawasan hutan wisata ini sepi pengunjung.

Selain itu, patung kuda yang menjadi spot utama dalam lokasi wisata itu juga tidak lagi terlihat. Padahal, patung kuda itu yang menjadi salah satu pemantik niat pelaku wisata untuk mendatanginya.

Sayangnya, saat ini, penataan wisata itu terkesan terjadi pembiaraan.

Di kutip dari hitsIDN, seorang pengguna jalan, Raimon mengaku prihatin atas kondisi wisata Hutan Rokoraka Mata Lombu yang kian tidak terurus. Dirinya mengaku kecewa atas penampakan wisata Hutan Rokoraka Mata Lombu seperti tempat yang dihuni binatang buas.

“Saya sangat prihatin atas pembiaraan ini. Padahal disitu ada papan nama yang sudah jelas keterangannya bahwa tempat ini dikelolah oleh pemerintah. Tetapi kenapa macam seperti hutan yang dihuni binatang buas?,” Ucapnya

Ia berharap supaya ada upaya pemeliharaan oleh pemerintah karena sebelumnya ia pun mengaku telah merasakan suasana yang indah dan asri dari dalam wisata Hutan Rokoraka Mata Lombu.

“Dulu waktu patung kuda dan beberapa lopo kecil masih terurus setiap kali saya melintas dijalan ini saya pasti menyempatkan diri mampir dan istrahat sejenak, itu sangat menyenangkan. Sekarangan sangat tidak terurus, bahkan saya takut untuk masuk di dalam hutan itu,” imbuhnya. (GUSTI)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini