NTT-NEWS.COM, Kupang – Amos Corputy, Mantan Direktur Utama Bank NTT yang juga salah satu pemegang saham menegaskan, tanpa adanya direksi dalam struktur Bank NTT, operasional bank tersebut tetap berjalan lancar.
Kritikan Amos Corputy ini didasarkan pada banyaknya temuan LHP BPK Perwakilan RI terhadap Bank NTT tahun buku 2013-2014, dimana dalam LHP tersebut banyak ditemukan pelanggaran administrasi dalam pengelolaan Bank NTT.
“Bank NTT itu bisa dijalankan dengan auto pilot. Artinya tanpa keberadaan direksi bank tersebut bisa jalan. Sebab sistim kerja yang ada bank tersebut sudah digital dan komputerisasi,” tegasnya Amos seperti dilansir fokusnusatenggara.com, Kamis (26/2) malam.
Bahkan menurutnya, usulan agar Bank NTT berjalan tanpa keberadaan direksi ini sudah sering ia sampaikan dalam RUPS tahunan bank NTT. Dia menilai keberadaan direksi bank itu hanya untuk memenuhi struktur tetapi tidak memiliki hasil kerja yang baik bagi kesehatan bank.
“Saya sudah sering sampaikan dalam RUPS tahunan terkait soal ini. Namun mayoritas pemegang saham tidak mengindahkan hal ini,” jelasnya.
Menurutnya, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya selaku pemegang saham pengendali, serta para kepala daerah di NTT sebagai pemegang saham juga harus bisa menyelamatkan kondisi Bank NTT saat ini.
Pasalnya, indikasi temuan BPK dalam LHP tersebut, dapat berdampak pada tingkat kesehatan bank tersebut serta tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kredibilitas Bank NTT.