NTT-News.com, Ende – Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) harus puas dengan posisi juara III lomba paduan suara Sayembara Ayo Bangun NTT yang di helat di Kabupaten Ende atas inisiasi Melki Laka Lena itu. Kabupaten SBD yang sebagai grup pembuka kegiatan memang layak mendapat posisi tersebut, karena tampil cukup gemilang dengan skor 8,70.
Skor tersebut tidak jauh berbeda dengan tiga Kabupaten lainnya yang menduduki posisi lebih diatas dari Kabupaten dari Pulau Sandelwood ini. Kabupaten Rote yang keluar sebagai juara II memperoleh skor 8,75. Sedangkan dua Kabupaten yakni Belu dan Nagekeo yang keluar sebagai jawara mencetak skor 8,80.
Kedua Kabupaten itu keluar sebagai jawara karena memiliki capaian poin sama dari ketiga juri lomba paduan suara Sayembara Ayo Bangun NTT yang digelar sehari menjelang hari Pancasila di kota pengasingan Bung Karno itu. Kedua grup ini berhasil mengalahkan 20 grup lainnya utusan dari seluruh Kabupaten Kota Se-Nusa Tenggara Timur.
Final lomba paduan Suara dan Debat Ayo Bangun NTT yang mengambil Thema Pancasila Rumah Kita ini di ikuti oleh 22 peserta utusan dari seluruh kabupaten dan kota se-NTT. Lomba yang di Gelar di Gedung Serbaguna Kampus Universitas Flores di Kota Ende di hadiri oleh ribuan penonton termasuk sejumlah tamu undangan lainnya.
Seluruh peserta tampil cukup memekau ribuan mata penonton yang menyaksikan lomba ini secara langsung. Dibalut pakian bermotif dari masing-masing daerah, peserta melantunkan dua lagu wajib dan satu lagu pilihan. Lagu pilihan Kabupaten SBD, “Kuku Manu” yang akhiri dengan lengkingan suara menggelegar para wanita Sumba itu mampu mencuri hati ketiga juri lomba.
Melki Laka Lena saat menutup kegiatan tersebut menuturkan bahwa Sayembara Ayo Bangun NTT yang digelar bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila akan menjadi momentum bersejarah yang pernah terjadi selama Bung Karno merumuskan Pancasila.
“Kegiatan ini menjadi sejarah baru sepanjang Pancasila di rumuskan dan menjadi dasar Negara yang di buat oleh sang Proklamator Bung Karno di Kota Ende puluhan tahun silam, capaian ini akan dikenang oleh orang muda yang telah mengambil bagian dan ikut menyaksikan sengit perjuangan untuk keluar sebagai jawara. Selamat bagi para jawara yang mewakili daerahnya masing-masing,” tutup Melki. (Rm)
