NTT-News.com, Nagekeo – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Mbay, Kabupaten Nagekeo pekan ini, menyebabkan puluhan rumah dan area persawahan siap panen terendam banjir. Tak hanya banjir, angin kencang juga memporak-porandakan rumah-rumah warga.
Banjir terparah terjadi di Kampung Nila, Kelurahan Mbay II. Banjir setinggi lutut orang dewasa itu hingga kini masih menggenangi pemukiman warga dan membuat warga setempat enggan untuk beraktivitas.
Di desa Tonggurambang, angin kencang membawa atap rumah milik warga hingga memutuskan jaringan kabel listrik milik PLN. Pemilik rumah, Becce Muliaty dan seorang janda, Asiah Husman. Keduanya hingga kini bertahan di rumah keluarga mereka.
Warga yang menjadi korban banjir tersebut menyayangkan lambannya tanggapan pemerintah terhadap persoalan bencana yang mereka alami. “Sejauh ini belum ada upaya serius dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini, kami hanya dikasih sumbangan mie, untuk banjir belum” kata Becce.
Pantauan NTT-News.com, genangan air masih terjadi akibat tertutupnya saluran pembuangan air dalam proyek pengerjaan jalan aspal oleh PT. Pesona Permai Indah milik Baba Ho’i. (Patrick)