Satgas Yonmek 741/GN Bangun Taman Baca

0
210
Yonif Mekanis 741 Garuda Nusantara Bangun Taman baca

NTT-News.com, Kefamenanu – Untuk meningkatkan kecerdasan generasi di perbatasan Negara Indonesia dan Timor Leste, TNI pengaman perbatasan Yonif Mekanis 741 Garuda Nusantara Membangun Taman baca bagi peserta didik di Desa Tniumanu, Kecamatan Laen Manen Kabupaten Malaka Nusa tenggara Timur. Selain membangun Taman baca, berlangsung peresmian bedah Rumah ke 11 yang menjadi program kerja Satgas Yonif Mekanis 741 Garuda Nusantara.

Bertempat di Dusun Neamuti Desa Tniumanu kabupaten Malaka NTT hari ini Rabu (12/06) pihak satuan tugas pengamanan perbatasan RI-RDTL,Yonif Mekanis 741 GN meresmikan Taman baca bagi siswa-siswa SD dan bedah rumah bagi warga. Taman baca ini merupakan yang kedua di perbatasan setelah Taman baca pertama di bangun di Dusun Nelu, Kabupaten Timor Tengah Utara NTT. Sedangkan bedah rumah kali ini adalah rumah ke 11 dari target 12 unit rumah yang harus di bangun pihak Satgas selama masa tugas 9 bulan.

Kedatangan rombongan TNI disambut dengan tarian daerah yang di kenal dengan tarian likurai, sebagai bentuk penghormatan warga kepada TNI yang sudah memberikan perhatian kepada masyarakat di Wilayah tersebut.

Dengan dibangunnya Taman baca tersebut peserta didik di Wilayah ini merasa terbantu karena banyak waktu yang sering terbuang, bisa di manfaatkan anak-anak untuk membaca dan menyelesaikan pekerjaan rumah. Salah seorang siswa SD Maria Adiyanti Manek mengatakan ia bersama teman-temannya lebih membaca di taman baca karena mereka bisa dengan leluasa memilih buku sesuai dengan keinginan masing-masing.

“Kami lebih senang baca disini daripada di sekolah karena disini kami sendiri pilih buku yang kami suka dan tidak terlalu di atur seperti di sekolah”, ujarnya.

Taman baca ini di bangun karena pihak TNI melihat peserta didik banyak peserta didik di perbatasan Negara masih minim refrensi untuk peningkatan wawasan.

Komandan Satgas Yonif Mekanis 741, mayor infantri Hendra Saputra mengatakan pihaknya menghendaki kondisi peserta didik di wilayah perbatasan negara ini juga bisa merasakan suasana yang sama seperti anak-anak di daerah maju.

“Hal ini sangat jarang di lakukan oleh berbagai pihak maka kami terinspirasi kemudian tersentuh termotivasi untuk melihat bahwa jangan hanya di daerah-daerah besar yang selalu di gaung-gaungkan. Tetapi melihat masyarakat yang ada di daerah perbatasan ini yang serba kekurangan tetapi kita coba untuk melihat hal itu supaya masyarakat yang di daerah perbatasan seperti nurobo ini bisa di jangkau”, tandas Hendra. (Fridus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini