NTT-News.com, Kefamenanu – Surat Keputusan (SK) DPP PDI Perjuangan yang menetapkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT 2018 mendatang atas Marianus Sae dan Emiliana Nomleni membuat sejumlah kader PDIP di TTU nyatakan sikap tegas untuk tinggalkan partai tersebut.
Sikap tegas itu datang dari Sejumlah Satgas PDIP TTU yang menyatakan sikap tegas menolak mendukung paket Marianus Sae dan Emiliana Nomleni yang diusung partai moncong putih itu dan mendukung Pasangan Viktor Bungtilu Laiskodat dan Yosep Nai Soi dalam perhelatan Pilgub NTT nanti.
” Kami tidak menerima Marianus Sae dan Emiliana Nomleni sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari PDIP. DPP tentukan sikap usung non Kader, Maka kami kader partai juga bisa tentukan sikap,” Ungkap Koordinator Satgas PDIP TTU, Joni Albert Sing Kepada media ini, Selasa (19/12).
Lebih ironis lagi, Sikap sesal yang disampaikan Satgas PDIP TTU mengaku Sikap Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri mengusung Paket Marianus Sae dan Emiliana Nomleni sangatlah keliru pasalnya Kedua Figur tersebut sama sekali tidak memiliki prestasi untuk partai moncong putih ini.
” Marianus Sae yang pernah bantai PDIP selama dua periode sedang Emi Nomleni ini Pemilu 2014 lalu membuat PDIP Kehilangan kursi Legislatif di DPRD tapi Ibu Mega memilik mereka. Prestasi apa yang telah mereka lakukan untuk PDIP?” Tanya Satgas PDIP dengan Nada kesal.
Terkait pengalihan dukungan dalam pilgub NTT, Satgas PDIP TTU ini menyatakan siap mendukung dan memenangkan paket VBL- YN dalam Pilgub nanti.
” Kami Keluarga besar Satgas PDIP TTU bersama keluarga besar siap mendukung dan Memilih Viktor Bungtilu Laiskodan dan Yosep Naisoi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur,” Tegasnya
Dipastikan bahwa, Sebagian besar Pengurus PDIP TTU akan meninggalkan Partai itu dan akan mengarahkan dukungan kepada Viktor Bungtilu Laiskodat dan Yosep Nai Soi dalam perhelatan Pilgub NTT 2018 mendatang. (Peter)