Sambaran Petir Kembali Membakar Rumah Adat di Sumba Barat Daya

0
477
Samabaran Api dari rumah ke rumah yang satu sangat Cepat karena atap rumah dari alang-alang

NTT-News.com, Tambolaka –  Kebakaran hebat akibat sambaran petir kembali terjadi di Sumba Barat Daya (SBD). Sebelumnya, pada tahun 2017 silam terjadi kebakaran rumah adat di Situs Rumah Adat Kampung Bondo Kanwango, Desa Pero Batang, Kecamatan Kodi, Kabupaten SBD, akibat serangan petir di siang bolong.

Kali ini, Kampung Adat Umbu Koba, Desa Delo, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (27/9/2020) kuat dugaan kebakaran disebabkan sambaran petir pula. Informasi terkait penyebab kebakaran itu kini terus dibagikan sejumlah pihak lewat media sosial (medsos) warga.

Terkait hal itu, Ananias Bulu, anggota DPRD Sumba Barat Daya yang juga merupakan wakil dari wilayah Kampung Adat Umbu Koba membenarkan informasi tersebut. “Informasinya karena salah satu rumah siang tadi sekitar jam dua tersambar petir. Saat itu memang sedang hujan rintik,” katanya seperti dikutip dari sindonews.com.

Dalam peristiwa kebakaran itu, kata Ananias, menimbulkan korban jiwa. “Satu orang ibu yang telah cukup lanjut usianya meninggal dunia. Ibu itu kata warga tetap bertahan di rumah yang terbakar. Dia merasa terpukul karena sambaran petir itu. Dan karena merasa menjadi bagian dari rumah yang kemudian terbakar itu dia tidak mau tinggalkan rumah,” ungkapnya.

Peristiwa kebakaran kampung adat ini juga merupakan kali kedua terjadi setelah puluhan tahun silam. “Ini kali kedua terbakar. Pernah juga terjadi kebakaran tahun 1969 lalu,” imbuhnya.

Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Sumba Barat Daya, Agustinus Pandak megatakan bahwa jumlah rumah yang terbakar dikampung itu sebanyak 25 rumah.

“Jadi kami ralat, setelah didata ternyata rumah yang alami musibah kebakaran sebanyak 25 rumah, jadi bukan 32 rumah seperti informasi yang telah beredar luas. Sekarang kami masih terus mendata sembari memberikan bantuan kepada para korban,” jelasnya. (*/rey)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini