Saluran Air Tersumbat, Rumah Warga Kota Probolinggo Direndam Banjir

0
178
Walikota Probolinggo saat memantau Genangan Air

NTT-News.com, Probolinggo – Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin turun langsung memantau banjir ke rumah-rumah warga, Kamis (28/5/2020) malam. Banjir sendiri merendam rumah warga di Kota Probolinggo setelah hampir 8 jam diguyur hujan yang cukup deras.

Permukiman yang didatangi adalah di Jalan KH. Hasan Genggong, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran yang terpantau banjir sangat dalam. Kemudian bergeser ke Jalan Sunan Kalijogo, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan; Jalan Cokroaminoto hingga Kampung Dok Mayangan.

“Kami ingin mencarikan solusi dan melihat persoalan yang timbul karena adanya sedimentasi atau penyumbatan di saluran air. Kami akan mengajak masyarakat bersama-sama menormalisasi saluran air atau sungai supaya tidak tersumbat, tidak ada bangunan sehingga tidak terdampak seperti sekarang ini,” kata Wali Kota Habib Hadi seperti dilansir dari www.probolinggokota.go.id.

Untuk itu jelas Habib Hadi, memberikan edukasi kepada masyarakat sangat penting agar mempunyai rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. “Saya juga meminta instansi terkait memetakan, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi kondisi ini bisa diantisipasi,” ungkap Habib Hadi yang turun ke rumah warga  mengalami banjir hingga sepaha orang dewasa di Kelurahan Sukoharjo.

Kepada masyarakat, Habib Hadi berpesan agar menjaga kebersihan, membuang sampah dengan benar, menjaga lingkungan berpartisipasi saat pemerintah mengajak kerja bakti di daerah masing-masing.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo menambahkan banjir dan genangan air yang terjadi disebabkan curah hujan cukup tinggi yang dimulai sejak pukul 13.00 (di wilayah selatan kota), wilayah tengah kota hujan deras sekitar pukul 13.30 sampai pukul 20.30.

“Karena (hujan) merata, banyak saluran air yang tidak menampung. Genangan air juga. Luapan banjir makin tinggi dari 20 cm sampai 50 cm, bahkan ada di atas 80 cm,” terang Sugito yang ikut mendampingi wali kota bersama Kepala DLH Rachma Deta Antariksa, Kepala Dinas PUPR dan Perkim Agus Hartadi serta camat terkait.

Berdasarkan data BPBD Kota Probolinggo, kurang lebih ada 9 titik banjir. Penyebab terjadinya banjir di Kota Probolinggo mayoritas karena memang curah hujan tinggi sehingga selokan tidak menampung.

Penulis : Elfrinal

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini