NTT-News.com, Kupang – Saat menggelar rekonstruksi atau reka ulang kronologis pembunuhan bayi yang dilahirkan, Mahasiswi di Kupang berinisial NI (18) menetaskan air mata dan tertunduk malu penuh penyesalan, di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo.
Pantauan wartawan, Senin 3 Desember 2018, meski menangis, NI tidak menolak melakukan reka ulang. Rekonstruksi yang digelar oleh Polres Kupang Kota itu berjalan aman dan ditonton ratusan warga. Sambil menangis pelaku berinisial NI memperagakan 21 adegan dari awal melahirkan hingga proses pembunuhan bayi.
Dalam adegan ke 9 reka ulang itu, tersangka mengambil sebuah pisau bergagang merah dan menusuk bayinya di bagian perut bagian kanan sebanyak dua kali.
Usai menikam bayinya, pelaku masih sempat mendekap mulut dan hidung bayi malang itu. Jasad bayi itu kemudian dimasukan ke dalam sebuah kantong plastik berwarna merah.
KBO Satreskrim Polres Kupang Kota, Ipda I Wayan Pasek Sujana mengatakan, kejadian itu terkuak setelah ibu kos beserta tante pelaku mengantarnya ke rumah sakit umum S.K Lerik, untuk menjalani perawatan.
“Setelah tewas, pelaku mengisi jasad bayi itu ke kantong kresek,” ujar KBO Satreskrim Polres Kupang Kota, Ipda I Wayan Pasek Sujana saat menggelar rekonstruksi di Kupang, Senin (3/12/2018).
Ketika diperiksa petugas medis, pada tubuh ditemukan beberapa luka tusukan benda tajam. Pelaku melahirkan bayinya sendiri tanpa bantuan oranglain.
“Pihak rumah sakit langsung menghubungi polisi dan dillakukan penyidikan,” katanya
Pelaku dijerat UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (*/rey)
