NTT-News.com, Tambolaka – Sekretaris DPC PDIP Sumba Barat Daya, Rudolf Radu Holo, yang mewakili ketua DPC PDIP, Yosef Malo Lende menyampaikan bahwa jika pemimpin masih menggunakan pengawal maka itu artinya masih membebankan rakyat dengan mengambil APBD untuk membiayai pengawal. Demikian pernyataan lelaki yang biasa disapa Rudy saat menerima berkas Pendaftara pasangan Bakal Calon Bupati, dr. Kornelius Kodi Mete dan Bakal Calon Wakil, Marten Christian Taka.
“Pak dokter Kornelis tidak asing lagi di rumah ini, hanya karena penugasan di provinsi sehingga jarang hadir, kita berharap setelah mendaftar mudah-mudahan bisa diakomodir, harapan dari kami kader yang dibawah lebih memilih calon pemimpin yang bisa memimpin, ramah dengan rakyat, kalau pemimpin masih pakai pengawal dan membebankan APBD, yah buat apa,” ujar Rudy yang disambut tepuk tangan riuh oleh pendukung
Pada kesempatan itu juga, Rudy mengucapkan banyak terima kasih karena paket Kontak sudah mampir ke rumah perjuangan Partai Berlambang Kepala Banten Moncong Putih itu untuk mendaftar sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati SBD.
Rudy berharap, setelah melakukan proses pendaftaran pihaknya segera melakukan verifikasi berkas dan memprosesnya ke Partai. Dalam proses itu, siapapun yang keluar dari pintu partai itu, bakal calon harus siap menerima hasilnya.
“Yang datang daftar pertama di rumah perjuangan baru dokter Kornelis, yang lain baru ambil formulir. Hari ini adalah momentum dimana PDIP menerima bakal calon, kami menerima seluruh masyarakat, PDIP Nasionalis, membuka untuk semua kader potensial di SBD. Silahkan mendaftar sebelum tanggal 15 bulan ini, karena setelah itu berkas Bakal Calon akan kami kirim ke Kupang untuk dilanjutkan ke DPP,” urai Rudy, Sabtu 8 April 2017.
Rudy juga menjelaskan bahwa di DPRD Kabupaten SBD, PDIP memiliki kuota 5 (lima) kursi. Meski demikian, PDIP harus berkoalisi dengan partai lain yang memiliki visi misi yang searah, karena untuk mengusung calon bupati dan calon wakil Bupati harus memenuhi kuota minimal 7 kursi. (FBL)