
NTT-News.com, Mbay – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo di Kabupaten Nagekeo yang masih berstatus tipe D, saat ini memiliki fasilitas yang lengkap. Fasilitas yang ada sekelas Rumah Sakit tipe C seperti rumah sakit tie C yang ada di beberapa daerah lain di wilayah Flores.
Beberapa fasilitas tersebut di antarnya, alat ultrasonografi alias USG empat dimensi yang biasa digunakan memeriksa kondisi janin. Selain itu, Rumah Sakit Tipe D Pratama itu juga sudah mempunyai ruangan Intensive Care Unit (ICU) dan ruangan Laboratorium. Demikian hal itu disampaikan Direktur RSD Aeramo, dr. Renny Wahyuningsi saat ditemui wartawan di ruang kerjanya Rabu (29/08).
Siaran Pers Yang diterima Kamis 30 Agustus 2018, Fasilitas-fasilitas tersebut Reny Menjelaskan, sebenarnya hanya dimiliki Rumah Sakit Tipe C, namum demi memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Nagekeo, pihaknya bersama tim medis terus mendorong peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit tipe D itu, salah satunya dengan mengadakan fasilitas memadai.
“Sebetulnya Alat USG, Ruangan ICU dan ruangan Laboraturium itu hanya di Rumah Sakit Umum Daerah tipe C, tapi kita sudah ada dan telah melanyani masyarakat Nagekeo maupun masyarakat Ende dan Ngada yang berada di wilayah perbatasan Nagekeo,” katanya.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada itu mengatakan, keberadaan fasilitas tersebut membuat RSUD Aeramo mengalami kemajuan yang luar biasa. Dia mengaku, selama ini RSUD Aeramo yang dipimpinnya itu tak jarang melayani pasien yang terkategori sakit berat dan harus dirawat di ruangan ICU.
“Kita pernah merawat di ICU ada delapan orang sejak Januari sampai Agustus 2018. Karena kita sudah memiliki dokter spesialis anastesi, salaku penanggung jawab ICU,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, saat ini RSUD Aeramo telah memiliki tiga orang dokter spesialis, di antaranya, spesialis bedah, anastesi, dan patologi klinik. Namun di balik kelebihannya, dia mengaku RSUD Aeramo juga masih memiliki berbagai kekurangan yang harus segera dipenuhi.
“Kita masih butuh tiga dokter spesialis, yaitu spesialis penyakit dalam, Anak dan Kandungan,” jelasnya.
Terkait kekurangan itu, dia mengaku telah berkoordinasi dengan Kementrian Kesehatan melalui Pemerintah Daerah Nagekeo dan dijanjikan akan segera melakukan kunjungan ke RSUD Aeramo.
“Dari Kementrian Kesehatan akan dijadwalkan mengunjungi RSUD Aeramo, dalam rangka visitasi. Apabila layak maka akan mendapat tiga dokter lagi. Rencananya RSUD Aeramo akan divisitasi oleh Kementrian Kesehatan untuk persiapan penerimaan wajib kerja dokter spesialis,” paparnya. (Vhiand)